Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penelitian Awal, Vaksin Covid-19 Perlu Disuntikkan Lebih dari Sekali

Kompas.com - 09/09/2020, 12:50 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro menyebut, ada kemungkinan vaksin merah putih Covid-19 perlu disuntikkan lebih dari sekali agar individu mendapat kekebalan dari virus corona Sars-Cov-2.

Hal ini terlihat dari penelitian awal pengembangan bibit vaksin yang dilakukan lembaga molekuler Eijkman.

"Yang harus diperhatikan dari penelitian tahap awal, ada kemungkinan pemberian bisa lebih dari sekali untuk setiap individu," kata Bambang dalam keterangan pers usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Bogor, Rabu (9/5/2020).

Jika memang vaksin harus disuntikkan lebih dari sekali, maka artinya Indonesia perlu meningkatkan kapasitas produksi.

Baca juga: Tiga Perusahaan Swasta Akan Dilibatkan Produksi Massal Vaksin Covid-19

Dengan penduduk Indonesia yang mencapai 270 juta, maka akan dibutuhkan 540 juta dosis jika vaksin disuntikkan dua kali ke satu orang.

"Otomatis butuh kapasitas produksi besar," kata dia.

Untuk itu, pemerintah akan turut melibatkan perusahaan swasta untuk memproduksi massal vaksin.

Keterlibatan swasta ini diharapkan bisa mempercepat produksi vaksin sehingga mencukupi kebutuhan dalam negeri.

Baca juga: Istana Ungkap Alasan Pembentukan Tim Percepatan Pengembangan Vaksin Covid-19

Awalnya, rencana produksi massal vaksin hanya melibatkan Badan Usaha Milik Negara, PT Bio Farma.

"Selain Bio Farma yang akan memproduksi 250 juta dosis per tahun, kami dalam konsorsium vaksin merah putih juga menundang beberapa perusahaan farmasi swasta untuk ikut memproduksi vaksin Covid-19," kata Bambang.

Bambang menyebut, sejauh ini sudah ada tiga perusahaan farmasi swasta yang potensial untuk ikut memproduksi vaksin Covid-19. Namun ketiga perusahaan tersebut harus memenuhi sejumlah syarat.

Baca juga: Jokowi Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Vaksin Covid-19

"Tentunya mereka harus urus izin ke BPOM untuk cara pembuatan vaksin yang baik dan harus menyiapkan line of production," kata dia.

Adapun pengembangan bibit vaksin merah putih yang dilakukan Eijkman saat ini sudah mencapai 50 persen. Uji coba pada hewan ditargetkan rampung pada tahun ini.

Dengan demikian, pada awal tahun depan bisa dilakukan uji klinis pada manusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resmi Jadi Wapres Terpilih Pilpres 2024, Gibran Punya Harta Rp 25,5 M

Resmi Jadi Wapres Terpilih Pilpres 2024, Gibran Punya Harta Rp 25,5 M

Nasional
Momen Anies Baswedan Pamitan dengan Satgas Pengamanan yang Mengawalnya selama Pilpres...

Momen Anies Baswedan Pamitan dengan Satgas Pengamanan yang Mengawalnya selama Pilpres...

Nasional
Titiek Soeharto Tersipu Saat Ditanya Kemungkinan Dampingi Prabowo

Titiek Soeharto Tersipu Saat Ditanya Kemungkinan Dampingi Prabowo

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Terima Kasih ke Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Terima Kasih ke Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Ceritakan Pengalaman Kunjungi Berbagai RSUD, Jokowi: Alatnya Puluhan Miliar, Tapi Ruangannya Payah ...

Ceritakan Pengalaman Kunjungi Berbagai RSUD, Jokowi: Alatnya Puluhan Miliar, Tapi Ruangannya Payah ...

Nasional
DPP PKB Gelar Karpet Merah Menyusul Kabar Rencana Kedatangan Prabowo

DPP PKB Gelar Karpet Merah Menyusul Kabar Rencana Kedatangan Prabowo

Nasional
Momen Prabowo Guncangkan Badan Anies Sambil Tertawa Usai Jadi Presiden Terpilih

Momen Prabowo Guncangkan Badan Anies Sambil Tertawa Usai Jadi Presiden Terpilih

Nasional
Prabowo: Saya Akan Berjuang untuk Seluruh Rakyat, Termasuk yang Tidak Memilih Saya

Prabowo: Saya Akan Berjuang untuk Seluruh Rakyat, Termasuk yang Tidak Memilih Saya

Nasional
PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
Singgung Debat Capres yang Panas, Prabowo: Kita Tetap Satu Keluarga Besar

Singgung Debat Capres yang Panas, Prabowo: Kita Tetap Satu Keluarga Besar

Nasional
Sapa Anies-Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda, Senyuman Anda Berat Sekali

Sapa Anies-Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda, Senyuman Anda Berat Sekali

Nasional
KPK Sebut Hakim Itong Mulai Cicil Bayar Uang Denda dan Pengganti

KPK Sebut Hakim Itong Mulai Cicil Bayar Uang Denda dan Pengganti

Nasional
Tak Seperti PKB-PKS, Nasdem Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Tak Seperti PKB-PKS, Nasdem Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
Resmi Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Sapa Anies-Cak Imin: Yang Saya Cintai...

Resmi Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Sapa Anies-Cak Imin: Yang Saya Cintai...

Nasional
Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Tepuk Tangan Bergema Berulang Kali

Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Tepuk Tangan Bergema Berulang Kali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com