JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan turut melibatkan perusahaan swasta untuk memproduksi massal vaksin virus corona Covid-19.
Keterlibatan swasta ini diharapkan bisa mempercepat produksi vaksin sehingga mencukupi kebutuhan dalam negeri.
Awalnya, rencana produksi massal vaksin hanya melibatkan Badan Usaha Milik Negara, PT Bio Farma.
"Selain Bio Farma yang akan memproduksi 250 juta dosis per tahun, kami dalam konsorsium vaksin merah putih juga menundang beberapa perusahaan farmasi swasta untuk ikut memproduksi vaksin Covid-19," kata Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro dalam keterangan pers usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (9/9/2020).
Baca juga: Istana Ungkap Alasan Pembentukan Tim Percepatan Pengembangan Vaksin Covid-19
Bambang menyebutkan, sejauh ini sudah ada tiga perusahaan farmasi swasta yang potensial untuk ikut memproduksi vaksin Covid-19. Namun ketiga perusahaan tersebut harus memenuhi sejumlah syarat.
"Tentunya mereka harus urus izin ke BPOM untuk cara pembuatan vaksin yang baik dan harus menyiapkan line of production," kata dia.
Bambang menilai keterlibatan swasta ini diperlukan karena ada kemungkinan vaksin Covid-19 nantinya tidak cukup hanya disuntikkan sekali saja.
Dengan penduduk Indonesia yang mencapai 270 juta, maka akan dibutuhkan 540 juta dosis jika vaksin disuntikkan dua kali ke satu orang.
"Otomatis butuh kapasitas produksi besar," ujar Bambang.
Baca juga: Menristek Alokasikan Anggaran Rp 280 Miliar untuk Pengembangan Vaksin Merah Putih
Adapun bibit vaksin yang akan diproduksi massal tersebut saat ini masih dikembangkan. Lembaga molekuler Eijkman bekerja sama dengan sejumlah universitas untuk mengembangkan vaksin merah putih.
Selain itu, Indonesia juga bekerjasama dengan perusahaan asal China Sinovac Biotech Ltd untuk mendapatkan vaksin Covid-19.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.