Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2021, Eijkman Dapat Anggaran Rp 28,8 Miliar dari Pemerintah

Kompas.com - 08/09/2020, 12:38 WIB
Tsarina Maharani,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Riset dan Teknologi mengalokasikan anggaran khusus untuk Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman pada tahun 2021 untuk pengembangan vaksin Covid-19.

Dalam rapat kerja bersama Komisi VII DPR, Selasa (8/9/2020), Menristek Bambang Brodjonegoro menyampaikan, alokasi anggaran untuk Eijkman, yaitu senilai Rp 28,8 miliar.

"Karena LBM Eijkman bukan LPMK, tapi merupakan bagian dari Kemenristek/BRIN, anggaran khusus untuk satker LBM Eijkman dengan total Rp 28,8 miliar," ujar Bambang.

Baca juga: Eijkman: Vaksin Merah Putih Diujicobakan pada Hewan 3 Bulan Lagi, Uji Klinis 2021

Secara rinci, anggaran tersebut terdiri atas kegiatan paket hasil penelitian di bidang kesehatan dan obat, termasuk vaksin Covid-19 sebesar Rp 10,57 miliar.

Kemudian, layananan sarana dan prasarana internal Rp 2,7 miliar dan layanan perkantoran/operasional LBM Eijkman Rp 11,27 miliar.

Selanjutnya, dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya sebesar Rp 2,2 miliar.

Bambang mengatakan, pemerintah menargetkan LBM Eijkman menjadi lembaga unggulan yang menjadi rujukan nasional biologi molekuler kesehatan kedokteran di Indonesia.

Baca juga: Ada Mutasi Virus Covid-19, LBM Eijkman: Kewaspadaan ke Semua Virus Tetap Sama

"Selain 2021 menjadi lembaga unggulan untuk riset molekuler dan penyakit infeksi, kami akan dorong menjadi lembaga unggulan dan rujukan nasional biologi molekuler kesehatan kedokteran atau yang sekarang dikenal sebagai kedokteran presisi," ujar Bambang.

"Yang juga menangani utamanya penyakit menular di daerah tropis, misalnya malaria, hepatitis, dengue dan lainnya," lanjut dia.

Selain itu, Bambang menjelaskan, Kemenristek tengah mengajukan dana tambahan dari LPDP untuk memperkuat riset inovasi yang dilakukan konsorsium Covid-19.

Baca juga: Eijkman Targetkan Uji Klinis Tahap Pertama Vaksin Merah Putih Trimester II-2021

Konsorsium Covid-19 terdiri dari lembaga riset pemerintah, perguruan tinggi, swasta, hingga industri. Total anggaran yang diusulkan Kemenristek sebesar Rp 120 miliar.

"Untuk konsorsium Covid-19 tahun 2021 yang kita lanjutkan dari tahun ini akan ada dana yang dilanjutkan sebesar Rp 28,138 miliar dan tahun 2021 rencananya akan mengusulkan ke LPDP," papar Bambang.

"Ini di luar RKA-KL/DIPA Kemenristek, kami akan usulkan untuk memperkuat riset inovasi Covid-19 sebesar Rp 120 miliar," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com