JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama Fachrul Razi menyampaikan rasa duka cita mendalam atas berpulangnya Menteri Agama era Presiden BJ Habibie, Abdul Malik Fadjar.
Fachrul menyebut, kepergian Malik merupakan kehilangan besar bagi Kementerian Agama.
"Saya menyampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya Prof. A. Malik Fadjar pada Senin malam ini," kata Fachrul melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (8/9/2020).
"Ini menjadi kehilangan besar bagi kami Keluarga Kementerian Agama," tuturnya.
Baca juga: Mengenang Abdul Malik Fadjar, Tokoh Muhammadiyah yang Gigih dan Penuh Prestasi
Fachrul mengatakan, Malik bukan saja pernah menjabat sebagai Menteri Agama, tetapi juga merupakan tokoh pengembang pendidikan Islam.
Malik memiliki kiprah besar dalam pendidikan Islam sejak muda.
Malik mengawali karier dengan menjadi guru pada Sekolah Rakyat Negeri (SRN), hingga kemudian menjadi Dirjen pada Ditjen Bimbagan Islam Kemenag di tahun 1995-an.
Saat menjadi Dirjen dan Menteri Agama, kata Fachrul, Malik banyak melakukan pembenahan dan inovasi, antara lain pengembangan manajemen berbasis sekolah, serta Madrasah Aliyah Model dan Madrasah Aliyah Keterampilan.
"Beliau ikut berjasa dalam pengembangan pendidikan Islam," ujar Fachrul.
Diberitakan, Abdul Malik Fadjar, meninggal dunia, Senin (7/9/2020).
Ia meninggal pada usia 81 tahun di Rumah Sakit Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan, pukul 19.00 WIB.
"Ketua Badan Pembina Harian Universitas Muhammadiyah Malang ( UMM) Abdul Malik Fadjar berpulang di usia 81 tahun," dikutip dari keterangan pers UMM, Senin (7/9/2020).
Selain Menteri Agama, Abdul Malik juga pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di era Presiden Megawati Soekarnoputri.
Baca juga: Tokoh Muhammadiyah Abdul Malik Fadjar Tutup Usia
Kemudian ia sempat menjabat Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) ad-interim menggantikan Jusuf Kalla yang ketika itu mencalonkan diri sebagai wakil presiden pada Pemilu 2004.
Di luar bidang pemerintahan, Abdul Malik aktif di Ikatan Cendekiwan Muslim Indonesia (ICMI) dan Himpunan Indonesia untuk Pengembangan Ilmu-Ilmu Sosial (HIPIIS).
Ia juga dikenal sebagai tokoh bangsa yang sangat peduli pada dunia pendidikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.