JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus Partai Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo ( Sara), mengaku kecewa terhadap pelecehan seksual secara verbal melalui akun Twitter yang dilakukan dua tokoh politik Tanah Air terhadapnya.
Sara mengatakan, apa yang dialaminya hanya bagian kecil dari kasus-kasus pelecehan atau kekerasan seksual yang selama ini terjadi.
"Apa yang saya alami hanyalah representasi miniatur dari apa yang dialami oleh korban pelecehan atau kekerasan seksual lainnya," kata Sara dalam keterangan tertulis, Senin (7/9/2020).
Menurut dia, objektifikasi terhadap perempuan telah berlangsung terlalu lama, sehingga dianggap sebagai suatu kenormalan.
Sara pun mengatakan bahwa ia mempertimbangkan untuk melaporkan pelecehan seksual yang dialaminya.
Sara mengatakan, hal ini sebagai wujud komitmennya untuk terus mendukung korban/penyintas pelecehan dan kekerasan seksual.
"Saya sampaikan bahwa akan saya pertimbangkan (untuk melapor)," ujar dia.
Bakal calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan itu kemudian menyampaikan bahwa kasus pelecehan atau kekerasan seksual tidak pernah ada kaitannya dengan pakaian yang dikenakan korban.
Sara mengaku heran jika pakaian olahraga yang dikenakannya disebut menjadi penyebab dirinya dilecehkan.
Padahal, kata Sara, ia memakai pakaian tersebut sesuai dengan kegiatan yang dijalaninya yaitu berolahraga.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan