Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: RSD Wisma Atlet Kemayoran Rawat 1.619 Pasien Covid-19

Kompas.com - 06/09/2020, 13:42 WIB
Kristian Erdianto

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian mengatakan, pasien positif Covid-19 yang dirawat inap di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta berkurang 19 orang, pada Minggu (6/9/2020).

Dengan demikian, total pasien positif yang masih dirawat kini menjadi 1.619 orang.

"Pasien terkonfirmasi positif 1.619 orang. Semula 1.638 orang, berkurang 19 orang," kata Aris, dikutip dari Antara, Minggu.

Baca juga: UPDATE: RSD Wisma Atlet Kemayoran Rawat 1.630 Pasien Covid-19

Sementara, pasien yang masuk kategori suspek berjumlah empat orang.

"Pasien suspek empat orang. Semula lima orang, berkurang satu orang," kata.

Adapun hingga saat ini sebanyak 1.623 pasien menjalani rawat inap di RSD Wisma Atlet. Aris menuturkan, jumlah pasien rawat inap itu berkurang 20 orang dibanding Sabtu (5/9/2020) kemarin.

Semula jumlah pasien rawat inap sebanyak 1.643 orang, terdiri atas 892 laki dan 751 perempuan.

Baca juga: UPDATE: Pasien Covid-19 di Jakarta Bertambah 842, Tingkat Kematian 2,8 Persen

"Perkembangan jumlah pasien rawat inap di RSD Wisma Atlet total 1.623 orang, 852 pria dan 771 wanita," tutur Aris.

Wisma Atlet Kemayoran resmi difungsikan sebagai Rumah Sakit Darurat Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang oleh Presiden Joko Widodo sejak 23 Maret 2020.

Rumah sakit itu diketahui berkapasitas 12.000.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com