Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenlu Koordinasi dengan Pemerintah Filipina Terkait Dugaan WNI Pelaku Pengeboman

Kompas.com - 04/09/2020, 18:26 WIB
Sania Mashabi,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) melakukan koordinasi dengan pihak pemerintah Filipina untuk menelusuri status kewarganegaraan terduga pelaku bom di Kota Jolo, Filipina.

Hal ini dilakukan karena pemerintah Filipina tengah mencari dua orang terduga teroris yang disebut-sebut berasal dari Indonesia.

"Kementerian Luar Negeri telah berkoordinasi dengan kementerian atau lembaga terkait untuk melakukan penelusuran terutama mengenai status kewarganegaraan yang bersangkutan dan juga mengenai rekam jejak mereka selama di Indonesia," kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Bantuan Hukum Indonesia Kemenlu, Judha Nugraha melalui telekonferensi, Jumat (4/9/2020).

Baca juga: Menlu: Saya Sampaikan Belasungkawa pada Keluarga, Pemerintah, dan Rakyat Filipina

Ia melanjutkan, Kemenlu juga sudah meminta informasi lebih detil terkait dugaan adanya WNI sebagai pelaku pengeboman di Filipina beberapa waktu lalu.

Pemerintah Filipina juga masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait peristiwa ledakan bom tersebut.

"Saat ini otoritas Filipina masih terus melakukan penyelidikan mengenai peristiwa pemboman di Jolo untuk mengetahui dan identifikasi pihak-pihak yang bertanggungjawab," ujar dia.

Dilansir dari Tribunnews.com, Pasukan keamanan Zamboanga, Filipina Selatan memburu dua teroris kelompok Abu Sayyaf yang disebutkan berasal Indonesia.

Baca juga: Menlu Tegaskan Tak Ada WNI yang Jadi Korban Peristiwa Ledakan Filipina

Pemburuan besar-besaran terhadap dua orang Indonesia dan seorang warga Filipina dari kelompok teror itu didasari atas adanya rencana serangan teror di Semenanjung Zamboanga.

Pejabat militer Filipina Mayor Beng Climaco merilis foto teroris dan memperingatkan publik untuk terus mencari ketiganya.

Dia mengatakan, pemerintah menawarkan hadiah sebesar 3 juta Peso atau setara Rp 902 juta untuk menangkap Andi Baso Indonesia dan pasangannya Reski Fantasya dan wakil pemimpin Abu Sayyaf Mundi Sawadjaan.

Mereka terkait pula dengan bom bunuh diri kembar baru-baru ini di kota Jolo di provinsi tetangga Sulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com