Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teten: Seluruh Resources Harus Diarahkan untuk UMKM yang Masih Bertahan

Kompas.com - 04/09/2020, 17:35 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Menteri Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki mengatakan, tak sedikit UMKM yang gulung tikar sehingga membuat para pelakunya menjadi kelompok miskin baru.

Agar mereka tetap bertahan sebagai pilar ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19, maka seluruh sumber daya yang dimiliki pemerintah saat ini harus diarahkan untuk mendorong para pengusaha UMKM yang masih bertahan di situasi pandemi Covid-19.

"Supaya efektif dalam membantu UMKM dan menempatkannya sebagai pilar ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19, memang seluruh resources pemerintah harus diarahkan kepada UMKM yang masih bisa bertahan saat ini," ujar Teten di acara Forum Merdeka Barat 9 yang digelar secara daring, Jumat (4/9/2020).

Baca juga: Hari Pelanggan Nasional, PLN Beri Diskon 75 Persen untuk UMKM yang Ingin Tambah Daya, Simak Caranya

Teten mengatakan, UMKM yang masih bisa bertahan dan tumbuh harus didukung habis-habisan oleh pemerintah baik dari segi pembiayaan maupun permintaan dalam penyerapan produknya.

Dalam mendorong mereka yang masih bertahan, kata Teten, pemerintah sudah membantu melalui beberapa program.

Antara lain dari segi pembiayaan baik program restrukturisasi kredit, subsidi bunga, pinjaman baru lebih murah, kredit usaha rakyat (KUR) ultra mikro yang bunganya diturunkan hingga nol persen.

Baca juga: Penyaluran BLT UMKM Rp 2,4 Juta Rampung Akhir September, Sudah Daftar?

Termasuk bagi pelaku UMKM yang tidak memenuhi poin mendapatkan pinjaman bank (unbankable) juga mendapat bantuan pemerintah yang dianggarkan sebesar Rp 22 triliun.

Bahkan penerima pelaku UMKM unbankable tersebut, kata dia akan terus ditambah hingga mencapai jumlah 15 juta.

"Kami optimistis (bisa ditambah) karena ada beberapa anggaran terutama subsidi bunga yang estimasinya terlalu besar, bisa dialihkan untuk UMKM karena penyerapannya rendah," kata dia

Sementara itu, kata Teten, bagi pelaku UMKM yang tidak bisa bertahan, maka mereka akan didorong untuk dimasukkan ke dalam program bantuan sosial (bansos).

Baca juga: Wakil Wali Kota Ini Terima Endorse Gratis dari UMKM yang Kesulitan pada Masa Pandemi

Hal tersebut dikarenakan mereka sudah terhitung sebagai kelompok miskin baru.

"Yang sudah tidak bisa bertahan, permintaan mereka sudah turun, tidak ada, mereka harus digolongkan kelompok miskin baru sehingga didorong masuk program bansos karena dikasih modal tak mungkin, dipaksakan ambil modal dari bank macet malah makin memberatkan mereka untuk bangkit lagi. Dibansoskan saja," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Nasional
Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Nasional
Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Nasional
Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Nasional
Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak 'Online'

Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak "Online"

Nasional
Ketum Projo Nilai 'Amicus Curiae' Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Ketum Projo Nilai "Amicus Curiae" Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com