JAKARTA, KOMPAS.com- Menteri Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki mengatakan, tak sedikit UMKM yang gulung tikar sehingga membuat para pelakunya menjadi kelompok miskin baru.
Agar mereka tetap bertahan sebagai pilar ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19, maka seluruh sumber daya yang dimiliki pemerintah saat ini harus diarahkan untuk mendorong para pengusaha UMKM yang masih bertahan di situasi pandemi Covid-19.
"Supaya efektif dalam membantu UMKM dan menempatkannya sebagai pilar ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19, memang seluruh resources pemerintah harus diarahkan kepada UMKM yang masih bisa bertahan saat ini," ujar Teten di acara Forum Merdeka Barat 9 yang digelar secara daring, Jumat (4/9/2020).
Baca juga: Hari Pelanggan Nasional, PLN Beri Diskon 75 Persen untuk UMKM yang Ingin Tambah Daya, Simak Caranya
Teten mengatakan, UMKM yang masih bisa bertahan dan tumbuh harus didukung habis-habisan oleh pemerintah baik dari segi pembiayaan maupun permintaan dalam penyerapan produknya.
Dalam mendorong mereka yang masih bertahan, kata Teten, pemerintah sudah membantu melalui beberapa program.
Antara lain dari segi pembiayaan baik program restrukturisasi kredit, subsidi bunga, pinjaman baru lebih murah, kredit usaha rakyat (KUR) ultra mikro yang bunganya diturunkan hingga nol persen.
Baca juga: Penyaluran BLT UMKM Rp 2,4 Juta Rampung Akhir September, Sudah Daftar?
Termasuk bagi pelaku UMKM yang tidak memenuhi poin mendapatkan pinjaman bank (unbankable) juga mendapat bantuan pemerintah yang dianggarkan sebesar Rp 22 triliun.
Bahkan penerima pelaku UMKM unbankable tersebut, kata dia akan terus ditambah hingga mencapai jumlah 15 juta.
"Kami optimistis (bisa ditambah) karena ada beberapa anggaran terutama subsidi bunga yang estimasinya terlalu besar, bisa dialihkan untuk UMKM karena penyerapannya rendah," kata dia
Sementara itu, kata Teten, bagi pelaku UMKM yang tidak bisa bertahan, maka mereka akan didorong untuk dimasukkan ke dalam program bantuan sosial (bansos).
Baca juga: Wakil Wali Kota Ini Terima Endorse Gratis dari UMKM yang Kesulitan pada Masa Pandemi
Hal tersebut dikarenakan mereka sudah terhitung sebagai kelompok miskin baru.
"Yang sudah tidak bisa bertahan, permintaan mereka sudah turun, tidak ada, mereka harus digolongkan kelompok miskin baru sehingga didorong masuk program bansos karena dikasih modal tak mungkin, dipaksakan ambil modal dari bank macet malah makin memberatkan mereka untuk bangkit lagi. Dibansoskan saja," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.