Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/09/2020, 11:13 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendiri KawalCovid-19 Ainun Najib mengatakan, meningkatnya positive rate atau persentase dari pasien positif Covid-19 di Indonesia sangat mengkhawatirkan.

Selain mengkhawatirkan, kata dia, hal tersebut juga setidaknya menunjukkan dua hal tentang wabah Covid-19 di Tanah Air.

"Ini mengkhawatirkan. Naiknya positive rate menunjukkan dua hal, yaitu wabah Covid-19 terus menyebar di masyarakat dan kapasitas tes kita belum bisa menyamai kecepatan peningkatan penyebaran wabah," ujar Ainun dalam diskusi bertajuk Enam Bulan Covid-19 di Indonesia, Kapan Berakhirnya?" dikutip dari siaran pers, Jumat (4/9/2020).

KawalCovid-19 mencatat positive rate pada Juni sebesar 11,79 persen.

Baca juga: UPDATE 2 September: Tambah 1.053 Pasien, Positivity Rate Jakarta Sepekan Terakhir Tembus 11,2 Persen

Angka tersebut terus naik menjadi 13,36 persen pada Juli dan 15,42 persen pada Agustus.

Sebagai catatan, kata dia, pada Agustus 2020 bahkan hanya 430.645 orang saja yang sudah diperiksa kondisinya terkait Covid-19.

Menurut Ainun, positive rate juga menunjukkan jumlah orang yang kembali positif Covid-19 dari total jumlah tes yang pernah dilakukan.

Ia pun berharap masyarakat waspada dari kemungkinan terpapar Covid-19.

"Harusnya rate ini bisa dijaga stabil pada angka serendah mungkin," kata dia.

Selain itu, Ainun mengatakan, melihat data kasus Covid-19 aktif yang seolah melandai, hal tersebut sebetulnya dikarenakan Indonesia mengadopsi standar WHO untuk discharge pasien pada Juni 2020.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Melonjak, Positivity Rate Harian hingga 13,5 Persen

Hal itu sebagaimana tercantum di Keputusan Menteri kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/413/2020 yang menyebut, pasien tanpa gejala hingga gejala sedang Covid-19 dinyatakan sembuh tanpa harus melakukan tes polymerase chain reaction (PCR) ulang.

Padahal sebelumnya kriteria pasien yang dinyatakan sembuh Covid-19 tergolong lebih ketat.

Sementara itu, Deputi Bidang Penelitian Fundamental Lembaga Eijkman Herawati Sudoyo mengatakan, zonasi penyebaran Covid-19 di Tanah Air relatif belum akurat.

Hal tersebut dikarenakan mobilitas penduduk mempengaruhi risiko penularan.

"Artinya, zona hijau tidak menjamin risiko infeksi Covid-19 rendah, ditambah jumlah tes juga sangat rendah. Tanpa tes tidak ada data, sama seperti kita tidak pernah melakukan apa-apa," kata Herawati.

Baca juga: Satgas Akui Positivity Rate Covid-19 Terus Naik, 3 Kali Lebih Tinggi dari Standar WHO

Diketahui, data Kamis (3/9/2020) menunjukkan positive rate kasus Covid-19 di Indonesia tercatat 13,6 persen.

Sementara penambahan kasus baru Covid-19 sebanyak 3.622. Jumlah tersebut merupakan rekor tertinggi sejak kasus Covid-19 pertama kali diumumkan di Tanah Air pada 2 Maret 2020.

Dari penambahan kasus baru tersebut, jumlah total kasus Covid-19 di Tanah Air telah mencapai 184.268 kasus.

Sementara jumlah kasus sembuh bertambah 2.084 kasus sehingga total menjadi 132.055 dan meninggal duia bertambah 134 orang sehingga total 7.750.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Visi-Misi Capres-Cawapres 2024

Visi-Misi Capres-Cawapres 2024

Nasional
Sejarah Hari Bela Negara dan Konsepnya

Sejarah Hari Bela Negara dan Konsepnya

Nasional
Tanggal 9 Desember Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Desember Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kritik Kartu Prakerja, Muhaimin: Bagus, tetapi Bikin Orang Malas

Kritik Kartu Prakerja, Muhaimin: Bagus, tetapi Bikin Orang Malas

Nasional
Dapat Titipan 9 Isu Perempuan, Gibran Singgung Solo Jadi Kota Ternyaman dan Layak Anak

Dapat Titipan 9 Isu Perempuan, Gibran Singgung Solo Jadi Kota Ternyaman dan Layak Anak

Nasional
Didampingi Para Komandan Pasukan Elite, Panglima TNI Cek Kesiapan Prajurit dan Alutsista Denjaka

Didampingi Para Komandan Pasukan Elite, Panglima TNI Cek Kesiapan Prajurit dan Alutsista Denjaka

Nasional
IDI Konfirmasi Kenaikan Kasus Covid-19 di Indonesia, Satu Pasien Meninggal Dunia

IDI Konfirmasi Kenaikan Kasus Covid-19 di Indonesia, Satu Pasien Meninggal Dunia

Nasional
Didukung Pergerakan Perempuan Muda Nahdliyin, Gibran Mengaku Kian Semangat

Didukung Pergerakan Perempuan Muda Nahdliyin, Gibran Mengaku Kian Semangat

Nasional
KSAD Maruli Minta Puspenerbad Susun Teori Baru untuk Jawab Permasalahan Bidang Penerbangan

KSAD Maruli Minta Puspenerbad Susun Teori Baru untuk Jawab Permasalahan Bidang Penerbangan

Nasional
Setiap Sesi Debat, Capres dan Cawapres Saling Dampingi dan Boleh Diskusi Sebelum Menjawab

Setiap Sesi Debat, Capres dan Cawapres Saling Dampingi dan Boleh Diskusi Sebelum Menjawab

Nasional
Tak Ditahan, Firli Bahuri 'Kucing-Kucingan' dengan Wartawan Usai Diperiksa 11 Jam Sebagai Tersangka

Tak Ditahan, Firli Bahuri "Kucing-Kucingan" dengan Wartawan Usai Diperiksa 11 Jam Sebagai Tersangka

Nasional
Ketua TKD Sebut Prabowo-Gibran Punya Peluang Menang di DKI jika Berkaca pada 2019

Ketua TKD Sebut Prabowo-Gibran Punya Peluang Menang di DKI jika Berkaca pada 2019

Nasional
Soal Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden di RUU DKJ, Gibran: Biar Dibahas di DPR

Soal Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden di RUU DKJ, Gibran: Biar Dibahas di DPR

Nasional
Capres dan Cawapres Naik Panggung Berdua Saat Debat, tapi Hanya Satu yang Boleh Bicara

Capres dan Cawapres Naik Panggung Berdua Saat Debat, tapi Hanya Satu yang Boleh Bicara

Nasional
KPU Tampung Masukan dari Paslon soal Nama Panelis-Moderator Debat

KPU Tampung Masukan dari Paslon soal Nama Panelis-Moderator Debat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com