Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kampanye Nasional yang Dilakukan Kemenkes demi Cegah Covid-19

Kompas.com - 04/09/2020, 10:53 WIB
Irfan Kamil,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Kirana Pritasari mengatakan, kampanye nasional untuk mencegah penyebaran Covid-19 dibutuhkan agar masyarakat semakin paham pencegahan penularan virus corona.

"Kita bisa menjaga masyarakat agar bisa menjadi benteng pertahanan utama untuk melakukan pencegahan dari penyebaran Covid-19 ini," kata Kirana dalam kampanye nasional disiplin memakai masker, Jumat (4/9/2020).

"Penggunaan masker menjadi pesan pertama yang disampaikan kepada masyarakat dan kami mengharapkan secara nasional ini terus dilakukan," lanjut dia.

Baca juga: Tempat Wisata Pacitan Sudah Buka, Wisatawan Sering Lupa Pakai Masker

Kirana mengatakan, pemakaian masker adalah salah satu upaya penting yang harus lakukan saat pandemi.

"Karena droplet menjadi sarana penyebaran Covid-19, maka penggunaan masker kepada semua individu, baik itu untuk bekerja, untuk bersosialisasi, untuk beraktivitas di luar rumah, terus harus digunakan," kata dia.

Selain itu, mencuci tangan pakai sabun akan menjadi tahap kedua dalam gerakan nasional kampanye tersebut.

"Mencuci tangan pakai sabun akan merusak sel dari virus itu, sehingga dia akan tidak lagi menjadi infeksius. Jadi ini yang kita harus sampaikan, cuci tangan tidak hanya akan menghindarkan dari penyakit-penyakit diare, tetapi juga untuk Covid-19 ini," ucap Kirana.

Baca juga: Enam Bulan Pandemi Covid-19: Sulitnya Mengubah Perilaku Masyarakat...

Menurut Kirana, pesan yang sering disampaikan untuk cuci tangan itu adalah setelah buang air besar.

Namun, karena masyarakat memegang permukaan-permukaan yang mudah terkontaminasi virus, maka mencuci tangan adalah hal yang penting dilakukan.

"Kita berpindah ke tempat yang lain, kemudian beraktivitas, harus cuci tangan, ini pesan kedua yang nanti akan disampaikan pada saat melakukan kampanye," tutur dia.

Kemudian, ia mengatakan, menjaga jarak juga menjadi tantangan besar yang cukup sulit untuk dilakukan.

Baca juga: Protokol Kesehatan Menginap di Hotel Saat Pandemi, Apa Saja?

Terlebih lagi, kalau masyarakat berada di tempat umum semisal sarana transportasi dan kegiatan-kegiatan yang banyak dihadiri oleh masyarakat.

Selain tentang protokol kesehatan, Kirana mengatakan, Kemenkes juga akan menyosialisasikan bahaya merokok yang dapat memberikan risiko besar paparan Covid-19.

"Khusus untuk kaitannya antara Covid-19 dan rokok ini, kita perlu memahami betul bahwa ini juga memberikan risiko, merokok memberikan risiko untuk terpapar Covid-19," kata dia.

Perilaku merokok, kata Kirana, memberikan dampak besar bagi kesehatan pada saat ini dan saat mendatang.

Baca juga: Pandemi Covid-19 Disebut Bikin Perokok Kian Sulit Berhenti

Apalagi, prevalensi perokok sangat besar, dan perokok usia muda juga terus bertambah.

"Ini menjadi keprihatinan kita, bagaimana kita bisa mengedukasi dan juga memfasilitasi masyarakat agar mereka tidak merokok, ini yang harus kita jaga," ujar Kirana.

"Sehingga, pandemi ini memberikan hikmah agar kita juga bisa memanfaatkan momentum ini sekaligus mengedukasi masyarakat agar kita bisa menghindarkan dari perilaku merokok, mencegah remaja kita untuk mencoba merokok, dan pada para perokok untuk berpikir kembali agar mereka bisa berhenti dari merokok," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com