Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Enam Bulan Pandemi Covid-19 dan Prediksinya ke Depan...

Kompas.com - 04/09/2020, 09:07 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia diperkirakan akan mencapai puncak pandemi Covid-19 pada awal 2021.

Hal tersebut diungkapkan ahli epidemiologi Universitas Indonesia Pandu Riono merujuk kepada tingginya kondisi penularan Covid-19 saat ini.

Ia memperkirakan, kondisi tingkat penularan yang tinggi bisa terjadi hingga akhir 2020.

"Tingginya potensi penularan yang menyebabkan terus bertambahnya kasus positif bisa saja terjadi hingga akhir tahun. Bahkan bisa sampai ke 2021, hingga puncaknya terjadi tahun depan," ujar Pandu saat berbincang dengan Kompas.com, Kamis (3/9/2020).

Baca juga: Pesan-pesan Dwayne Johnson setelah Dinyatakan Positif Covid-19

Indikasinya, kata Pandu, hingga enam bulan pandemi berlangsung, belum ada tanda-tanda kasus Covid-19 mengalami penurunan.

Bahkan akhir-akhir ini, penambahan kasus justru melonjak dalam jumlah tertinggi dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

Menurut Pandu, respons pemerintah terhadap penanganan pandemi harus diubah.

Selain fokus kepada pemulihan ekonomi, pemerintah juga disarankan memberi prioritas terhadap penanganan pandemi secara mendasar.

"Saat melakukan gas, jangan lupa tetap melakukan rem. Jika tidak, maka pemulihan ekonomi dan penanganan dari sisi kesehatan sama-sama tidak tercapai," kata Pandu.

Baca juga: Anies: Kondisi Jakarta Mengkhawatirkan karena Penularan Covid-19 Tinggi

"Sebaiknya pemerintah secara konsisten melakukan testing, tracing dan isolasi. Tetap menekankan pentingya perilaku pakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak," tambah dia.

Enam bulan pandemi

Selang sehari setelah tepat enam bulan pandemi Covid-19, Indonesia kembali mencatat rekor penambahan kasus harian tertinggi pada Kamis (3/9/2020).

Pada Kamis, tercatat penambahan kasus baru sebanyak 3.622 kasus yang terhitung sejak 24 jam terakhir sejak Rabu (2/9/2020).

Sehingga akumulasi kasus positif Covid-19 pun mencapai 184.268.

Selain itu, tercatat total ada 132.055 pasien sembuh dan 7.750 pasien meninggal dunia hingga 3 Agustus 2020.

Baca juga: Prediksi Pemerintah soal Covid-19 Meleset, Ahli Epidemiologi: Karena Respons Tak Terkoordinasi

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengakui beberapa pekan terakhir terlihat peningkatan jumlah kasus yang cukup signifikan.

Hal itu menunjukkan pemerintah belum berhasil menekan penularan Covid-19 secara konsisten.

"Apa artinya ini semuanya? Ini semua artinya bahwa kita sebenarnya belum berhasil menekan dan mencegah penularan secara konsisten, secara nasional," ujar Wiku dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Kamis (3/9/2020).

Pandu mengungkapkan, masih ada empat provinsi yang menyumbang mayoritas kasus Covid-19 atau sebesar 56 persen.

Keempat provinsi itu adalah DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Baca juga: Ekonom Prediksi Indonesia Masuk Jurang Resesi di Kuartal III-2020, Benarkah?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

Nasional
Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Nasional
Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Nasional
Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Nasional
Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Nasional
Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Nasional
Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Nasional
Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Nasional
Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Bertemu di Rumah Dinas Wapres

Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Bertemu di Rumah Dinas Wapres

Nasional
KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli di Rutan

KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli di Rutan

Nasional
Program Makan Siang Gratis Masih Dirumuskan, Gibran: Jumlah Penerima Segera Kami Pastikan

Program Makan Siang Gratis Masih Dirumuskan, Gibran: Jumlah Penerima Segera Kami Pastikan

Nasional
Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

Nasional
Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com