Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Covid-19, IAKMI Minta Pemerintah Perkuat Kapasitas Puskesmas

Kompas.com - 03/09/2020, 16:58 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Ede Surya Darmawan meminta pemerintah memperkuat kapasitas puskesmas dalam pencegahan Covid-19.

"Ada 10.135 puskesmas di seluruh Indonesia apa kabar? Pemerintah harus memperkuat kapasitas puskesmas dalam pencegahan Covid-19 yaitu tracing kasus dan edukasi perubahan perilaku masyarakat," kata Ede kepada Kompas.com, Kamis (3/9/2020).

Ia mengatakan, untuk dapat melakukan itu, pemerintah dapat bekerja sama dengan organisasi profesi kesehatan jika tak memiliki sumber daya manusia (SDM).

Baca juga: Puskesmas di Jayapura Tetap Beroperasi meski 17 Tenaga Medisnya Terpapar Covid-19

Bisa juga, kata dia, bekerja sama dengan kampus yang memiliki ratusan ribu mahasiswa prodi kesehatan dalam pelaksanaannya.

Ede juga mempertanyakan jumlah puskesmas yang sudah sesuai harapan dalam melayani kesehatan masyarakat.

"Puskesmas juga harus menjalankan program kesehatan masyarakat pokok yaitu KIA, KB, gizi, pencegahan penyakit dan kesehatan lingkungan dengan menguatkan protokol kesehatan dan penerapan adaptasi kebiasaan baru," kata dia.

Tak hanya itu, Ede mengatakan, penguatan kebijakan pemerintah untuk mengubah perilaku masyarakat dalam menangani pandemi Covid-19 saat ini lebih diutamakan dibandingkan pernyataan yang dapat membuat salah paham masyarakat.

Kesalahpahaman masyarakat dikhawatirkan akan membuat mereka abai terhadap protokol kesehatan dan membuat kasus Covid-19 di Tanah Air semakin tinggi dan tak berhenti.

Tidak hanya di level pemerintahan atau aparat pemerintah, kata dia, penguatan juga harus dilakukan di tingkat individu dan keluarga yang ada di Indonesia.

Baca juga: Jumlah Pasien Corona Meledak di Batam, 4 Puskesmas Ditutup

Narasi para pemimpin, kata dia, seharusnya lebih menguatkan perubahan perilaku agar lebih bersih dengan lebih sering cuci tangan.

Kemudian lebih sehat dengan mengonsumsi pangan yang sehat, suplemen, olahraga, dan istirahat cukup, serta lebih terlindungi dengan mengenakan masker, jaga jarak, dan peka teknologi informasi.

Selain itu, disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Berdasarkan data Kamis (3/9/2020), ada penambahan kasus baru Covid-19 sebanyak 3.622.

Jumlah tersebut merupakan rekor tertinggi sejak kasus Covid-19 pertama kali diumumkan di Tanah Air pada 2 Maret 2020.

Dengan penambahan kasus baru tersebut, jumlah total kasus Covid-19 di Tanah Air telah mencapai 184.268 kasus.

Sementara itu, jumlah kasus sembuh bertambah 2.084 kasus sehingga total menjadi 132.055 dan meninggal duia bertambah 134 orang sehingga total 7.750.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Selain Menteri PDI-P, Menteri dari Nasdem dan 2 Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi

Selain Menteri PDI-P, Menteri dari Nasdem dan 2 Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com