JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyampaikan, pasien Covid-19 yang masuk kategori orang tanpa gejala (OTG) bisa melakukan isolasi di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Jakarta Pusat
Doni mengatakan, pasien bisa melakukan isolasi RS Wisma Atlet jika kesulitan melakukan isolasi di rumah.
"Masyarakat yang statusnya OTG, tetapi tidak ada gejala, namun karena rumahnya mungkin tidak tepat untuk isolasi mandiri, maka RS Atlet semaksimal mungkin untuk bisa menampung masyarakat untuk isolasi yang disiapkan RS Wisma Atlet," kata Doni dalam rapat kerja dengan Komisi VIII di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/9/2020).
Baca juga: UPDATE 2 September: RSD Wisma Atlet Rawat 1.601 Pasien Positif Covid-19
Doni juga mengatakan, terkait penambahan jumlah pasien Covid-19 di DKI Jakarta, pihaknya bekerja sama dengan Pusat Kesehatan (Puskes) TNI yang mengelola RS Darurat Wisma Atlet untuk menampung pasien-pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan agar tidak menjadi beban.
"Untuk DKI Jakarta sendiri kami telah bekerja sama dengan puskes TNI yang mengelola rumah sakit atlet agar bisa menampung pasien-pasien yang ada di rumah sakit rujukan sehingga beban rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta bisa berkurang," ujar dia.
Di sisi lain, Doni mengatakan, dalam beberapa minggu terakhir, terjadi peningkatan jumlah wilayah yang berstatus zona merah.
Daerah zona merah bertambah menjadi 65 titik dari semula 32 titik. "Demikian juga dengan zona orange, sedangkan zona kuning dan hijau mengalami penurunan," ucap dia.
Baca juga: Pesan Doni Monardo ke Kepala Daerah: Seandainya Zona Merah, Tekan Rem!
Berdasarkan hal itu, Doni meminta seluruh komponen masyarakat di daerah yang mengalami perubahan status zona dapat bekerja sama dalam penanganan Covid-19.
"Dibutuhkan kerja keras dari seluruh komponen masyarakat di seluruh daerah yang perubahan statusnya menuju ke daerah yang resikonya sedang dan tinggi, untuk bisa lebih bekerja keras dengan meningkatkan kerja sama dan melibatkan seluruh instrumen yang ada sampai tingkat RT RW," ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.