JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Darat (AD) telah mengambil sampel darah, urine, dan rambut Prada MI, salah satu terduga pelaku perusakan Polsek Ciracas dan sekitarnya.
Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad) telah menyerahkan sampel tersebut kepada Balai Besar Rehabilitasi BNN Lido, Bogor, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
"Atas dugaan penggunaan narkoba, pada prada MI telah dilakukan upaya pengambilan sempel urine, darah, dan sempel rambut, yang semuanya sudah diserahkan kepada laboraturium BNN yang ada di Lido," ujar Komandan Puspomad Mayjen TNI Dodik Wijonarko dalam konferensi pers yang ditayangkan Kompas TV, Kamis (3/9/2020).
Baca juga: TNI Masih Dalami Sejauh Apa Keterlibatan Prada MI dalam Penyerangan Mapolsek Ciracas
Dodik mengatakan, pihaknya tengah menunggu hasil laboraturium BNN terhadap sampel Prada MI.
"Saat ini, kami penyidik Polisi Militer TNI Angkatan Darat sedang menunggu hasil pengecekan laboraturium," kata Dodik.
Prada MI tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Ridwan Meuraksa, Kodam Jaya. Ia dirawat karena mengalami kecelakaan tunggal.
Dodik mengatakan, berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan Detasemen PM Jaya/II bersama Polres Jakarta Timur, Prada MI mengalami kecelakaan tunggal.
Hal itu juga telah dikuatkan berdasarkan pemeriksaan CCTV di sekitar TKP dan keterangan 9 saksi.
Sementara itu, berdasarkan pemeriksaan sementara, TNI AD telah menetapkan dan menahan 29 pelaku terduga perusakan Polsek Ciracas dan kawasan sekitarnya.
Baca juga: Serang Mapolsek Ciracas, 29 Prajurit TNI Jadi Tersangka dan Ditahan
Dodik menjamin akan menuntaskan proses hukum para pelaku perusakan.
"Atas perbuatan mereka, proses hukum terhadap pelaku tindak pidana dilaksanakan sampai tuntas dan transparan sampai dengan proses peradilannya nanti," tegas Dodik.
Penyerangan Polsek Ciracas berawal dari kecelakaan tunggal yang dialami anggota TNI, Prada MI, di sekitar Jalan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, tepatnya di dekat pertigaan lampu merah Arundina.
Para prajurit tidak mengecek kebenaran informasi terlebih dulu terkait kecelakaan tersebut. Mereka terprovokasi informasi hoaks.
Akibat kecelakaan itu, MI menderita luka di bagian wajah dan tubuh. Kepada pimpinannya, Prada MI mengaku mengalami kecelakaan tunggal.
Namun, informasi berbeda disampaikan MI kepada rekan-rekannya.
Baca juga: Selain Ganti Rugi, TNI Juga Beri Santunan Korban Anarkistis Oknum Tentara di Ciracas
MI mengaku dikeroyok sejumlah orang. Selain itu, para prajurit juga mendapat informasi yang menghina TNI.
Kabar bohong tersebut kemudian memicu amarah para tentara. Jiwa korsa jadi alasan. Selain merusak fasilitas Polri, massa juga merusak pertokoan dan menyerang warga yang melintas di lokasi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.