JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menilai, meningkatnya kasus Covid-19 hingga akhir Agustus 2020 bukan disebabkan karena kurang tanggapnya kepala daerah dalam menekan lonjakan kasus.
Namun, menurut Mardani, sejak awal pemerintah salah dalam menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Ia mengatakan, PSBB yang sudah diperpanjang berkali-kali tak mampu mencegah penularan Covid-19.
Baca juga: Saatnya Tarik Tuas Rem, Pak Jokowi!
"Sejak awal, Indonesia memang salah dalam menerapkan konsep. PSBB yang sudah diperpanjang berkali-kali terbukti tidak dapat 100 persen menekan kerumunan dan mencegah penularan," kata Mardani dalam keterangan tertulis, Rabu (2/9/2020).
"Klasternya bahkan menyebar tidak hanya di kerumunan temporer seperti pasar, tempat ibadah, juga sudah merambah ke perkantoran, perumahan, bahkan klaster libur panjang," tutur dia.
Mardani mengatakan, penanganan yang dilakukan pemerintah dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 tidak berjalan optimal karena tidak menjangkau hingga ke level terbawah.
Baca juga: Kasus Covid-19 Naik Drastis Akhir Agustus, Satgas Akui Libur Panjang Jadi Pemicunya
"Mestinya optimalkan kementerian yang ada, seperti Kemendagri dengan aparat desa dan kelurahan yang berjumlah lebih dari 250 ribuan, jika dihitung minimal 3 orang kader per desa," ujarnya.
Kemudian, Mardani menyarankan agar Kementerian Kesehatan menggerakkan infrastruktur kesehatan hingga Puskesmas, karena ia menilai penanganan Covid-19 di tengah masyarakat tidak terlihat.
"Tanpa itu, kita bisa kedodoran. Hanya masker yang menjadi proteksi kita saat ini. Semua digerakkan untuk menyadarkan masyarakat karena Covid-19 ini tentang bagaimana kita mengorkestrasi masyarakat dan tatanannya," pungkasnya.
Baca juga: Kasus Covid-19 Naik 32,9 Persen Pekan Terakhir Agustus, Satgas: Ini Mengagetkan
Diberitakan, penambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia mencetak rekor tinggi selama tiga hari berturut-turut.
Hal itu terjadi pada 27-29 Agustus 2020. Pertama, pada 27 Agustus 2020 tercatat ada 2.719 kasus baru Covid-19 yang terjadi dalam 24 jam.
Kedua, pada 28 Agustus 2020, ada penambahan 3.003 kasus Covid-19. Terakhir pada 29 Agustus 2020, terdapat 3.308 kasus baru Covid-19.
Angka penambahan kasus baru pada 29 Agustus lalu tercatat merupakan yang tertinggi selama enam bulan pandemi.
Berdasarkan update data terbaru dari pemerintah hingga 1 September 2020, penambahan kasus baru Covid-19 belum ada yang melampauai angka 3.308 kasus dalam sehari.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.