Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 21 Pasangan Calon Usungan PDI-P di Pilkada 2020, Termasuk Pengganti Risma

Kompas.com - 02/09/2020, 16:05 WIB
Tsarina Maharani,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PDI Perjuangan telah mengumumkan 21 pasangan calon untuk Pilkada 2020, Rabu (2/9/2020).

Ada dua paslon untuk tingkat provinsi dan 19 paslon untuk tingkat kabupaten/kota. Pengumuman dibacakan langsung oleh Ketua DPP PDI-P Puan Maharani secara daring.

"Dengan mengucapkan alhamdulillah, maka saya ucapkan kepada seluruh paslon kepala daerah dan jajaran partai untuk tetap bersama rakyat, merangkul rakyat, merebut hati rakyat dalam memenangkan pilkada pada 9 Desember 2020," kata Puan.

Baca juga: PDI-P Tunjuk Anak Buah Risma, Eri Cahyadi dan Armuji Maju Pilkada Surabaya

Salah satu paslon yang diumumkan PDI-P yaitu Eri Cahyadi dan Armuji sebagai pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya.

Eri merupakan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya.

Sementara itu, Armuji merupakan eks Ketua DPRD Kota Surabaya. Ia adalah kader senior PDI-P.

Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto turut menyaksikan langsung pengumuman tersebut.

Baca juga: Arahan Kapolri, Tunda Semua Proses Hukum Peserta Pilkada 2020

Berikut adalah daftar provinsi dan kabupaten/kota yang diumumkan oleh DPP PDI-P dalam pengumuman gelombang ke-V:

Provinsi:

1. Provinsi Bengkulu: Dr. H. Rohidin Mersyah, .M.M.A. dan H. Rosjonsyah, S.IP.,M.Si

2. Provinsi Sumatera Barat: Ir. Mulyadi dan Drs. H. Ali Mukhni

Kabupaten/Kota:

Sumatera Utara

3.Mandailing Natal: Drs. H. Dahlan Hasan Nasution dan H. Aswin

Sumatera Barat

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com