Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejabat Kemenkes: Covid-19 seperti Fotokopi, Semakin Lama Gejalanya Makin Kurang

Kompas.com - 01/09/2020, 16:29 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Abdul Kadir mengibaratkan pandemi Covid-19 seperti proses fotokopi.

Saat sebuah teks difotokopi untuk pertama kali, hasilnya akan terbaca jelas. Sementara, jika fotokopi itu dilakukan berkali-kali, teks akan semakin tak terbaca.

Begitu pun dengan Covid-19, saat pertama muncul, virus itu begitu ganas. Namun lambat laun gejalanya semakin tak terlihat.

Baca juga: Hari Ini, Rusia Catat Lebih dari 1 Juta Kasus Covid-19

"Awal-awal Covid itu kan ganas sekali, tapi makin lama makin lama sekarang gejalanya makin kurang," kata Kadir dalam sebuah diskusi virtual, Selasa (1/9/2020).

"Sama dengan kita fotokopi, pada saat kita fotokopi pertama kali masih jelas, lama-lama makin buram hurufnya, akhirnya tidak ada lagi hurufnya," lanjutnya.

Kadir mengatakan, saat ini, banyak pasien yang dinyatakan positif Covid-19 tetapi tidak sakit atau tak bergejala.

Oleh karenanya, ia justru meminta masyarakat tak terlalu takut dengan stigma Covid-19.

Kadir juga mengimbau publik menghilangkan stigmatisasi Covid-19 serta menggantinya dengan sakit dan tidak sakit.

"Stigma positif itu memang sebaiknya kita tidak perlu terlalu takut dengan positif karena positif pun belum tentu kita sakit," ucap dia.

Di Indonesia sendiri, kata Kadir, angka kesembuhan pasien Covid-19 terus meningkat.

Baca juga: Cegah Covid-19, Ahli Sarankan Masyarakat Pakai Alat Pelindung Wajah Saat Berwisata

Angka pasien sembuh jauh lebih banyak dari jumlah pasien meninggal dunia.

Untuk itu, selama memperhatikan protokol kesehatan yakni memakai masker, menjaga jarak, dan rajin cuci tangan, Kadir yakin masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa.

"Jadi sekarang silakan saja beraktivitas seperti biasa yang penting ikuti protokol kesehatan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com