JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Abdul Kadir mengibaratkan pandemi Covid-19 seperti proses fotokopi.
Saat sebuah teks difotokopi untuk pertama kali, hasilnya akan terbaca jelas. Sementara, jika fotokopi itu dilakukan berkali-kali, teks akan semakin tak terbaca.
Begitu pun dengan Covid-19, saat pertama muncul, virus itu begitu ganas. Namun lambat laun gejalanya semakin tak terlihat.
Baca juga: Hari Ini, Rusia Catat Lebih dari 1 Juta Kasus Covid-19
"Awal-awal Covid itu kan ganas sekali, tapi makin lama makin lama sekarang gejalanya makin kurang," kata Kadir dalam sebuah diskusi virtual, Selasa (1/9/2020).
"Sama dengan kita fotokopi, pada saat kita fotokopi pertama kali masih jelas, lama-lama makin buram hurufnya, akhirnya tidak ada lagi hurufnya," lanjutnya.
Kadir mengatakan, saat ini, banyak pasien yang dinyatakan positif Covid-19 tetapi tidak sakit atau tak bergejala.
Oleh karenanya, ia justru meminta masyarakat tak terlalu takut dengan stigma Covid-19.
Kadir juga mengimbau publik menghilangkan stigmatisasi Covid-19 serta menggantinya dengan sakit dan tidak sakit.
"Stigma positif itu memang sebaiknya kita tidak perlu terlalu takut dengan positif karena positif pun belum tentu kita sakit," ucap dia.
Di Indonesia sendiri, kata Kadir, angka kesembuhan pasien Covid-19 terus meningkat.
Baca juga: Cegah Covid-19, Ahli Sarankan Masyarakat Pakai Alat Pelindung Wajah Saat Berwisata
Angka pasien sembuh jauh lebih banyak dari jumlah pasien meninggal dunia.
Untuk itu, selama memperhatikan protokol kesehatan yakni memakai masker, menjaga jarak, dan rajin cuci tangan, Kadir yakin masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa.
"Jadi sekarang silakan saja beraktivitas seperti biasa yang penting ikuti protokol kesehatan," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.