JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus suspek Covid-19 di Indonesia pada Selasa (1/9/2020) mencapai 80.675 orang.
Jumlah tersebut merupakan data terbaru pemerintah yang dibagikan Satgas Penanganan Covid-19 pada Selasa sore.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), suspek merupakan istilah pengganti untuk pasien dalam pengawasan (PDP).
Baca juga: UPDATE 1 September: Tambah 88, Pasien Meninggal akibat Covid-19 Kini 7.505
Seseorang disebut suspek Covid-19 jika mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi lokal.
Istilah suspek juga merujuk pada orang dengan salah satu gejala/tanda ISPA dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi/probable Covid-19.
Bisa juga, orang dengan ISPA berat/pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.
Adapun hingga Selasa (1/9/2020), terdapat penambahan kasus baru Covid-19 sebanyak 2.775 kasus.
Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Tanah Air mencapai 177.571 kasus.
Baca juga: UPDATE 1 September: Total Ada 2.270.267 Spesimen Diperiksa Terkait Covid-19
Dalam data yang sama, pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 bertambah 2.098 orang, sehingga totalnya hingga saat ini menjadi 128.057 orang.
Kemudian, dalam kurun waktu 24 jam terakhir, pasien yang dinyatakan meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah 88 orang.
Dengan demikian, total pasien meninggal dunia akibat Covid-19 menjadi 7.505 orang.
Lebih lanjut, tercatat 488 Kabupaten/kota yang terpapar Covid-19 di 34 provinsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.