Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringatan Pemerintah Akan Waspada Gempa dan Cuaca Ekstrem Saat Masuki September...

Kompas.com - 01/09/2020, 09:38 WIB
Sania Mashabi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Senin (31/8/2020) menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah lembaga secara virtual.

Lembaga itu adalah Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika; Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional; Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral; serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Menurut Deputi Sistem dan Strategi BNPB Wisnu Widjaja, rakor sekaligus jumpa pers itu dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap potensi bencana lain selain pandemi virus corona (Covid-19).

"Untuk meningkatkan kewaspadaan di masyarakat bahwa bencana-bencana yang non-Covid-19 masih terjadi dan kita masih terjadi dan kita masih harus waspada, apalagi ditambah," kata Wisnu.

Baca juga: BNPB: Bencana Alam Banjir Paling Banyak Terjadi Sepanjang Tahun 2020

Wisnu mengatakan, masyarakat harus tetap waspada terhadap bencana alam selain pandemi Covid-19.

Sebab, apabila bencana alam bercampur dengan pandemi Covid-19, justru akan membuat penanganan kondisi semakin rumit.

"Kita masih harus waspada, apalagi ditambah dikombinasikan antara Covid-19 dan kejadian ini," ujar dia.

Ada 1.928 bencana

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi BNPB Raditya Jati mengatakan, ada 1.928 bencana di Indonesia sejak 1 Januari hingga 30 Agustus 2020.

"Kami mencatat ada total bencana kejadian hingga 30 Agustus kemarin adalah 1.928 (bencana)," kata Raditya.

Jika dirincikan, jumlah bencana yang terjadi pada tahun 2020 yakni 12 bencana gempa bumi, lima erupsi gunung api, Karhutla 256 bencana, dan kekeringan 16 bencana.

Kemudian banjir 726 bencana, tanah longsor 367, puting beliung 521 bencana, gelombang pasang dan abrasi 24 bencana, serta ditambah bencana pandemi Covid-19.

Baca juga: BNPB: Ada 1.928 Bencana Sepanjang Tahun 2020

Kendati demikian, lanjut Raditya, di luar bencana pandemi Covid-19, jumlah bencana alam di Indonesia cenderung menurun dibanding tahun 2019.

"Kita bandingkan 1 Januari-Agustus tahun lalu sampai sekarang, ada penurunan 27 persen untuk kejadian bencana," ujarnya.

Jumlah korban meninggal dan hilang akibat bencana alam tahun 2020 juga menurun sebesar 43,1 persen. Korban luka-luka menurun 74,4 persen.

Sementara itu, jumlah warga yang menderita dan mengungsi menurun 25,6 persen dan jumlah korban rumah rusak menurun sebesar 22 persen.

"Sebanyak 74 persen dari korban yang luka-luka dan 25 persen dari yang menderita dan menungsi dan 22 persen dari yang rumahnya rusak," kata dia.

Baca juga: BNPB: Dibanding 2019, Jumlah Bencana Tahun 2020 Cenderung Menurun

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com