JAKARTA, KOMPAS.com – Anggota Tim Komunikasi Publik Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Donny BU mengatakan, terdapat tiga tantangan dalam komunikasi publik menanggapi informasi yang beredar di masyarakat.
"Pertama, lawan kita bukan cuma virus, lawan kita ini virus informasi, orang yang sok tahu, orang yang merasa sudah menemukan obat atau vaksin," kata Donny dalam diskusi di Graha BNPB, Senin (31/8/2020).
"Ini yang kami dorong literasi medianya, karena yang tejadi sekarang ada hoaks kami tekel, ada hoaks, kami counter terus," tutur dia.
Baca juga: Pemerintah: Peningkatan Kasus Covid-19 di DKI karena Long Weekend
Namun, ia mengatakan terlalu banyak verifikasi dari informasi yang beredar juga tidak baik dalam masyarakat.
"Orang yang dapat hoaks lalu dikasih verifikasinya, lama-lama orang capek dan berpikir enggak peduli deh gue sekarang, terserah pemerintah deh," ucap Donny.
"Itu juga enggak bagus, jadi kami pengin dorongnya media literacy, biar mereka yang kritis," kata dia.
Kedua, kata Donny, yakni terkait dengan social learning atau perilaku seseorang di dalam masyarakat.
"Orang akan pakai masker kalau sekelilingnya pakai masker. Orang tidak akan pakai masker kalau ketua atau junjungannya enggak pakai masker," ucap Donny.
"Social learning itu satu komunikasi yang harus on-site, face to face," ujar dia.
Baca juga: UI Minta Pemerintah Perbaiki Komunikasi Risiko Terkait Covid-19
Lebih lanjut, Donny mengatakan, yang menjadi masalah dari komunikasi publik adalah perubahan informasi terkait protokol kesehatan yang disebabkan penemuan-penemuan terbaru dari hasil penelitian.
"Yang jadi problem adalah protokol ini kan ganti terus, artinya dulu boleh, sekarang enggak boleh, dulu enggak boleh, sekarang boleh, karena itu kan mengikuti penelitian, dan WHO juga mengacunya ke situ," ucap dia.
"Contoh anak kecil 5 tahun dianjurkan tidak pakai masker, jadi orang berpikir, ini boleh apa enggak sih," ucap Donny.
Ketiga, inovasi difusi juga merupakan bentuk komunikasi.
Menurut Donny inovasi bentuk masker menjadi lebih menarik merupakan bentuk komunikasi untuk orang agar mau memakai masker.
"Masker ini kan sebenernya tools untuk lebih sehat, cara supaya inovasinya ini bisa diserap cepat ya bikinlah masker sebagai sebuah lifestyle, ini sudah banyak dilakukan oleh kita," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.