Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Bulan Pandemi, IDI Sebut 100 Dokter Telah Wafat akibat Covid-19

Kompas.com - 31/08/2020, 12:03 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat bahwa ada 100 orang dokter yang wafat akibat Covid-19 sejak pandemi terjadi di Indonesia.

Data tersebut disampaikan Humas IDI Halik Malik dalam keterangan tertulis, Senin (31/8/2020).

"IDI mencatat dokter yang meninggal dunia dengan Covid-19 sudah genap 100 orang," ujar Halik dalam keterangan tertulis saat diikonfirmasi Kompas.com, Senin.

"Mari mendoakan tempat kembali yang terbaik bagi almarhum dan almarhumah serta ketabahan kepada keluarga dan kita semua yang ditinggalkan," tutur Halik.

Baca juga: BNPB Ingatkan Masyarakat Waspadai Bencana Selain Covid-19

IDI juga mengajak masyarakat Indonesia berdoa untuk keselamatan, kekuatan dan kesehatan di masa pandemi Covid-19.

"Semoga kita semua diberi kekuatan, kesehatan, dan keselamatan dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini," tuturnya.

Sementara itu, hampir enam bulan pasca-penularan Covid-19 pertama terjadi di Indonesia, kasus penularan Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah.

Kasus Covid-19 di Indonesia hingga Minggu (30/8/2020) pukul 12.00 WIB, tercatat sebanyak 172.053.

Dari data yang dibagikan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 kepada wartawan pada Minggu sore, terdapat 2.858 kasus baru dalam 24 jam terakhir.

Baca juga: UPDATE: Total, Kasus Covid-19 di Indonesia Capai 172.053

Kasus positif tersebut diketahui melalui pemeriksaan spesimen yang dilakukan dengan metode real time polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).

Tercatat, selama 29 hingga 30 Agustus 2020, terdapat 25.934 spesimen dari 11.317 orang yang diperiksa.

Secara keseluruhan, sebanyak 2.224.337 spesimen dari 1.282.618 orang yang telah diperiksa.

Dari hasil pemeriksaan, diketahui terdapat 124.185 pasien yang telah sembuh.

Jumlah tersebut bertambah sebanyak 1.383 orang dibanding data pada Sabtu (29/8/2020) kemarin.

Sementara itu, pasien yang meninggal bertambah sebanyak 82 orang sehingga totalnya menjadi 7.343 orang.

Kasus Covid-19 di Tanah Air tersebar di 487 kabupaten/kota di 34 provinsi yang terdampak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Nasional
KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Nasional
Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Nasional
Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Nasional
Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk 'Distabilo' seperti Era Awal Jokowi

Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk "Distabilo" seperti Era Awal Jokowi

Nasional
Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Nasional
KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Nasional
Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Nasional
Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com