Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko PMK Serahkan 65.000 Unit Hunian Tetap Warga Korban Gempa di NTB

Kompas.com - 30/08/2020, 11:13 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyerahkan 65.000 unit hunian tetap (huntap) bantuan pemerintah bagi warga korban gempa di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Jumat (28/8/2020) lalu.

Huntap tersebut merupakan program rekonstruksi bangunan rumah rusak berat akibat gempa bumi di NTB yang mulai dibangun pada Juli 2018 lalu.

"Saya ucapkan selamat kepada yang sudah selesai, mohon segera dihuni dan dirawat dengan baik karena bangunan yang baik tidak dijamin bisa digunakan dalam waktu lama kalau perawatannya tidak baik," ujar Muhadjir saat serah terima kunci huntap di Desa Teratak, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, dikutip dari siaran pers, Minggu (30/8/2020).

Baca juga: Hunian Tetap Korban Bencana Palu Rampung Mei 2020

Dari total 74.774 rumah yang mengalami rusak berat, saat ini sudah sekitar 68.000 atau 89 persen hunian tetap selesai dibangun.

Berdasarkan laporan Danrem 162/WB selaku Dansatgas Rehab Rekon, sebanyak 65.000 unit sudah selesai dibangun dan siap dihuni.

Muhadjir mengatakan, hunian tetap yang telah dibangun tersebut merupakan rumah tahan gempa dengan struktur bangunan dan konstruksi yang lebih kuat dibandingkan hunian sebelumnya.

Baca juga: Hunian Tetap Korban Gempa Palu Terbangun 300 Unit

Hal tersebut dilakukan agar masyarakat lebih merasa aman saat menghadapi bencana gempa bumi yang rentan terjadi di Tanah Air.

Lantaran masih ada hunian tetap yang belum rampung, Muhadjir pun menargetkan dapat diselesaikan dalam kurun waktu dua bulan.

Target percepatan itu sesuai dengan dikeluarkannya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2020 tanggal 19 Agustus 2020.

Inpres tersebut menyatakan, segera melaksanakan percepatan penyelesaian perbaikan dan pembangunan kembali rumah masyarakat terdampak gempa bumi di NTB paling lambat Desember 2020 menggunakan dana siap pakai (DSP).

Baca juga: Proyek Hunian Tetap Korban Tsunami Palu Tembus 60 Persen

Ia pun memerintahkan kepada jajaran pemerintahan di NTB untuk bekerja kembali melanjutkan percepatan pembangunan hunian tetap yang masih tersisa.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB Ahmadi mengatakan, selain melakukan rekonstruksi rumah rusak berat sebanyak 74.707 unit, pemerintah juga merehabilitasi rumah rusak sedang sebanyak 36.312 unit dan rumah rusak ringan 115.185.

"Total yang akan direhab-rekon sebanyak 226.204 mulai dari yang rusak ringan, sedang, sampai rusak berat. Rekonstruksi di tahap 1 ini ditargetkan selesai September," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com