Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Data Covid-19 yang Dilaporkan ke Publik Sesuai yang Kami Dapat

Kompas.com - 28/08/2020, 23:07 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah jurnalis dari media asing melakukan sesi tanya jawab dengan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito pada Jumat (28/8/2020).

Dalam tanya jawab yang dilakukan secara daring itu, Wiku mendapat beberapa pertanyaan soal transparansi pelaporan data Covid-19 kepada publik, baik melalui penyampaian langsung mapun yang ditayangkan pemerintah di laman www.covid19.go.id.

"Apa yang kami laporkan, ya apa yang kami catat, kami dapatkan. Sehingga tidak ada (tindakan) yang mengindikasikan tidak melaporkan data kepada publik," kata Wiku sebagaimana dikutip dari siaran daring tanya jawab yang ditayangkan di kanal YouTube BNPB, Jumat.

Baca juga: Tren Kasus Covid-19 di Kota, Desa, dan Perbandingannya dengan Data Dunia

Namun, lanjut Wiku, pemerintah ingin melaporkan data yang berkualitas dan bisa dipertanggungjawabkan.

Sehingga, ada proses pengumpulan data perkembangan kasus Covid-19 dari 34 provinsi berdasarkan indikator yang telah disusun badan kesehatan dunia (WHO).

Data yang dikumpulkan pemerintah itu dilaporkan lewat laporan harian Covid-19 yang dikutip juga oleh media.

Selain itu, data yang sama pun diunggah di laman covid19.go.id.

"Di laman itu bisa dilihat peta risiko (penularan) dari berbagai area dan juga ada peta sebaran kasus. Sebagaimana saya jelaskan. Kita pastikan itu berbasis data," tutur Wiku.

Wiku juga menyinggung soal aplikasi Bersatu Lawan Covid-19 (BLC) yang pernah diluncurkan Gugus Tugas Penanganan Covid-19.

Aplikasi itu, kata dia, menampilkan data terintegrasi yang dikumpulkan oleh Kementerian Kesehatan.

Baca juga: Data Pemkab Bekasi, 300 Karyawan di Kawasan Industri Cikarang Positif Covid-19

"Yang mana Kemenkes menerimanya dari laporan seluruh fasilitas kesehatan yang ada di Indonesia, laboratorium dan contact tracing oleh pemerintah daerah," ujar Wiku.

Sehingga, Wiku mengingatkan masyarakat, media dan para ahli yang mempersoalkan data Covid-19 di Indonesia dengan data yang lain agar mencantumkan sumbernya.

"Tolong cantumkan data itu, sumber dari mana dan dapat dari mana. Sebab kita ingin pastikan data atau informasi itu benar untuk penanganan Covid-19 di Indonesia," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com