Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Penanganan Covid-19: Vaksin Merah Putih Belum Terdaftar di WHO

Kompas.com - 28/08/2020, 17:00 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, vaksin Merah Putih yang sedang dikembangkan pemerintah memang belum masuk ke dalam daftar vaksin yang diakui oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Penyebabnya, vaksin buatan dalam negeri ini masih dalam tahap pengembangan pra-klinis.

"Kita tahu vaksin merah putih kan belum terdaftar di bawah WHO. Sebab masih dalam proses pengembangan secara pra-klinis sekarang ini," ujar Wiku dalam dialog bersama media internasional yang ditayangkan di kanal YouTube BNPB, Jumat (28/8/2020). 

Baca juga: Jokowi: Vaksin Merah Putih Selesai Pertengahan 2021

Menurut Wiku, saat memasuki uji coba klinis pertama, vaksin akan diregistrasi dan terdaftar di WHO.

Wiku mengatakan, pengembangan vaksin buatan dalam negeri ini merupakan salah satu upaya pemerintah secara mandiri dalam menangani pandemi Covid-19.

Tentunya, pengembangan ini dilakukan sambil menanti proses penyelesaian uji klinis dari kandidat vaksin lain yang telah disepakati, yakni vaksin Sinovac.

Lebih lanjut, Wiku menjelaskan perkembangan terakhir dari vaksin Sinovac yang merupakan hasil kerja sama dengan China.

Pemerintah telah mengamankan sebanyak 290 juta dosis vaksin Sinovac.

Baca juga: Eijkman Akui Pengembangan Vaksin Merah Putih Butuh Waktu Lama

"Persetujuan (penggunaan vaksin) itu kan membutuhkan proses uji klinis sampai mendapat lisensi distribusi," kata Wiku.

"Kemudian, vaksinasi (kepada masyarakat) bisa dilakukan jika uji klinis sudah selesai tuntas dan mendapatkan hasil yang baik," tutur dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah tengah mengembangkan vaksin Covid-19. Pengembangan vaksin dilakukan di luar kerja sama Indonesia dengan negara-negara lain.

Jokowi memperkirakan vaksin yang dinamai vaksin Merah Putih itu akan selesai pada pertengahan tahun depan.

Baca juga: Erick Thohir: Tenaga Medis dan TNI/Polri Prioritas untuk Disuntik Vaksin Covid-19

"Kita harapkan vaksin Merah Putih ini segera selesai dan diperkirakan bisa diselesaikan di pertengahan tahun 2021," kata Jokowi saat meninjau uji klinis fase III vaksin Sinovac, di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (11/8/2020).

Jokowi menyebut vaksin Merah Putih sudah dikembangkan selama tiga bulan terakhir. Vaksin itu dikembangkan dari virus Covid-19 yang beredar di indonesia.

Sejumlah lembaga yang terlibat dalam pengembangan vaksin ini yakni Eijkman, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Badan Pengawas Obat dan Makanan, Kementerian Riset dan Teknologi, serta sejumlah universitas.

"Jadi kita mengembangkan full sendiri," tegas Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden-Wapres Terpilih

Jokowi Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
Ajak Rekonsiliasi, AHY Minta Pihak yang Belum Puas Hasil Pilpres Tak Korbankan Rakyat

Ajak Rekonsiliasi, AHY Minta Pihak yang Belum Puas Hasil Pilpres Tak Korbankan Rakyat

Nasional
Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Kita Hormati Proses Bernegara

Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Kita Hormati Proses Bernegara

Nasional
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Nasional
Hadiri Penetapan KPU, Prabowo: Kita Akan Kerja Keras

Hadiri Penetapan KPU, Prabowo: Kita Akan Kerja Keras

Nasional
Masih di Yogyakarta Saat Penetapan Prabowo-Gibran, Ganjar: Kalau Saya di Jakarta Akan Hadir

Masih di Yogyakarta Saat Penetapan Prabowo-Gibran, Ganjar: Kalau Saya di Jakarta Akan Hadir

Nasional
Terima Penetapan Prabowo-Gibran, PDI-P: Koalisi Sebelah Silakan Berjalan Sesuai Agenda yang Ingin Dilakukan

Terima Penetapan Prabowo-Gibran, PDI-P: Koalisi Sebelah Silakan Berjalan Sesuai Agenda yang Ingin Dilakukan

Nasional
Tertawa Lepas, Anies-Cak Imin Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wapres Terpilih

Tertawa Lepas, Anies-Cak Imin Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wapres Terpilih

Nasional
Program Susu Gratis Prabowo-Gibran Dibayangi Masalah Aturan Impor Kemendag dan Kementan

Program Susu Gratis Prabowo-Gibran Dibayangi Masalah Aturan Impor Kemendag dan Kementan

Nasional
PDI-P Masih Gugat KPU ke PTUN, Nusron: Tak Berpengaruh terhadap Hasil Pemilu

PDI-P Masih Gugat KPU ke PTUN, Nusron: Tak Berpengaruh terhadap Hasil Pemilu

Nasional
Kenakan Kemeja Putih, Prabowo-Gibran Tiba di KPU

Kenakan Kemeja Putih, Prabowo-Gibran Tiba di KPU

Nasional
AHY: Demokrat Siap Sukseskan Program dan Kebijakan Prabowo 5 Tahun ke Depan

AHY: Demokrat Siap Sukseskan Program dan Kebijakan Prabowo 5 Tahun ke Depan

Nasional
Penetapan Presiden dan Wapres Terpilih, Prabowo-Gibran Berangkat Bareng ke KPU

Penetapan Presiden dan Wapres Terpilih, Prabowo-Gibran Berangkat Bareng ke KPU

Nasional
Ganjar-Mahfud Absen Saat Penetapan Prabowo-Gibran, PAN: Enggak Pengaruh

Ganjar-Mahfud Absen Saat Penetapan Prabowo-Gibran, PAN: Enggak Pengaruh

Nasional
Sudirman Said Sebut 'Dissenting Opinion' 3 Hakim MK Jadi Catatan Pengakuan Kejanggalan Pilpres 2024

Sudirman Said Sebut "Dissenting Opinion" 3 Hakim MK Jadi Catatan Pengakuan Kejanggalan Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com