Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sebut YIA Kulon Progo Bandara Terbaik di Indonesia

Kompas.com - 28/08/2020, 10:46 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menilai Yogyakarta International Airport (YIA) merupakan bandara terbaik di Indonesia saat ini.

Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan YIA di Kulon Progo, DI Yogyakarta, Jumat (28/8/2020).

"Menurut saya, ini (bandara) terbaik saat ini di Indonesia. Enggak tahu kalau ada bandara baru lebih baik lagi, enggak tahu," kata Jokowi lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Ia pun memuji cepatnya pembangunan Bandara YIA yang bisa diselesaikan dalam waktu 20 bulan. Jokowi juga memuji desain arsitektur bandara baru itu.

Baca juga: Kereta Api Akan Beroperasi di Bandara YIA Kulon Progo pada 2021

Presiden pun memuji Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono yang turut terlibat dalam arsitektur Bandara YIA.

"Nah, ini beliau ternyata sangat detail dan sangat mumpuni urusan kearsitekturan dan yang ada di dalam tadi interior semuanya melihat keahlian beliau. Bapak gubernur ini sangat kelihatan sekali dalam desain arsitektur di bandara internasional Yogyakarta ini," lanjut Jokowi.

Ia menambahkan, YIA memiliki fasilitas lengkap, termasuk landasan pacu yang panjang, sehingga pesawat berbadan besar bisa mendarat di sana.

Baca juga: Bandara YIA Diyakini Bisa Ikut Tarik Wisatawan Datang ke Yogyakarta

Selain itu, luas YIA yang mencapai 219.000 meter persegi bisa menampung hingga 20 juta penumpang.

"Di sini bisa didarati, tadi saya baru saja mendapatkan informasi, bisa didarati Airbus A-380 dan Boeing B-777. Pesawat gede-gede bisa turun di sini karena runway-nya 3.250 meter," ucap Jokowi.

"Luas terminal yang lama itu 17.000 meter persegi, di sini 219.000 meter persegi. Berapa kalinya? 13 kali. 13-14 kali lipat dari yang lama. Kapasitas terminal atau untuk penumpang yang lama itu hanya bisa menampung 1,6 juta penumpang, di sini bisa 20 juta penumpang," lanjut Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com