Kongres yang salah satu agendanya pemilihan ketua umum itu berlangsung ricuh. Kericuhan terjadi karena ada pihak yang menduga telah terjadi kecurangan di dalam pelaksanaannya.
Namun, menurut Eddy, upaya untuk merekonsiliasi kekuatan terus dilakukan. Bahkan, ia menyebut, Ketua Umum PAN Zulkifli Hassan dan dua mantan ketua umum PAN, turut membantu proses rekonsiliasi tersebut.
"Kita melihat rekonsiliasi itu berjalan, semangat baru itu besar sekali. Karena untuk pertama kalinya partai ini ikut diurus oleh ketua umum dan mantan dua ketua umum, Pak Soetrisno Bachir, Pak Hatta Rajasa rajin dan sangat getol untuk bisa membantu partai ini kedepannya," kata dia.
Baca juga: Zulkifli Hasan: Pak Amien Rais ibarat Pesawat Maju Terus, Tak Ada Remnya
Meski demikian, ia tak mempersoalkan, bila pada kemudian hari ada pihak-pihak di internal PAN hendak membentuk partai lain. Sebab, hal itu menjadi pilihan politik setiap individu yang dijamin haknya.
"PAN ini partai terbuka, kita berharap bahwa partai ini akan menyuarakan Islam moderen, moderat. Kita tetap berada di jalur tengah," ujar dia.
"Sehingga, yang kita harapkan ke depannya suara-suara yang di tahun 2019 sempat berpindah dari PAN itu akan kembali lagi," kata Eddy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.