Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes: Implikasi Vaksinasi Covid-19 Tak Hanya Anggaran, tetapi Juga Politis

Kompas.com - 28/08/2020, 08:47 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menuturkan, perencanaan program vaksinasi Covid-19 harus dirancang secara tepat. Pasalnya, implikasi dari program ini tak hanya berdampak dari sisi anggaran, tetapi juga secara politis.

"Kita akan diskusi intensif. Kementerian Kesehatan pasti akan memberikan masukan rasional karena pengalaman dalam program vaksinasi," kata Terawan saat rapat dengan Komisi IX DPR, Kamis (27/8/2020), seperti dilansir Antara.

"Karena pelaksanaan vaksinasi bisa menimbulkan hal yang yang tidak baik kalau tidak dilakukan dengan perencanaan yang tepat," imbuh dia.

Baca juga: Erick Thohir Sebut Vaksin Covid-19 Bukan untuk Anak-anak

Ia menjelaskan, jika pada tahap awal jumlah vaksin Covid-19 yang dihasilkan terbatas, maka harus ada kebijakan yang didasari dengan pertimbangan yang matang.

Dalam hal ini, siapa yang harus didahulukan untuk mendapatkan vaksinasi tersebut.

Menurut Terawan, pihaknya akan menyusun skala prioritas dengan alasan yang benar dan tepat untuk menghindari timbulnya kekacauan. Selain itu, juga akan dirinci berapa banyak vaksinasi yang akan diberikan dalam kurun waktu tertentu.

"Kami harus detail sekali untuk masalah ini, karena juga menyangkut impact politik, selain anggaran. Karena tidak bisa langsung dalam sehari divaksinasi semua," ucapnya.

Baca juga: Vaksin Corona Indonesia, Sudah Sampai Mana Pengembangannya?

Sementara itu, Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Erick Thohir mengatakan, tak kurang dari 15 juta orang bisa mendapatkan 30 juta vaksin pada akhir 2020 jika uji klinis vaksin Covid-19 yang dikerjasamakan dengan Sinovac dari China dan G42 dari Uni Emirat Arab berjalan dengan baik.

Sinovac berkomitmen menyediakan bahan baku vaksin sebanyak 20 juta dosis pada akhir 2020 dan komitmen suplai bahan baku sebesar 250 juta dosis pada 2021 dengan overfill 10 persen.

Sedangkan G42 berkomitmen untuk menyediakan 10 juta dosis vaksin pada Desember 2020 dan 50 juta dosis pada kuartal pertama 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com