Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Berbicara dalam Webinar, Menhub Paparkan Tantangan SDM Transportasi

Kompas.com - 27/08/2020, 22:28 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertutur mengenai tantangan sumber daya manusa (SDM) transportasi.

Ia menyebut, hal itu termasuk tugas yang mesti diselesaikan Kmeenterian Perhubungan di samping terus menggenjot pembangunan infrastruktur transportasi secara merata di seluruh Indonesia.

“Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, pembangunan non-fisik atau pembangunan sumber daya manusia (SDM) transportasi merupakan faktor penting yang juga harus dibangun untuk menjadikan Indonesia menjadi negara yang berdaulat,” ujarnya pada acara Webinar Nasional Transportasi Merajut Keberagaman Episode.5 SDM Transportasi, Kamis (27/8/2020) di Jakarta.

Budi melanjutkan, masih banyak tugas-tugas yang harus diselesaikan. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, pembangunan non-fisik atau pembangunan SDM transportasi merupakan faktor penting yang juga harus dibangun untuk menjadikan Indonesia menjadi negara yang berdaulat.

Baca juga: Menhub Akui Tidak Mudah Mengembangkan Kualitas SDM

Kemudian, untuk melaksanakan arahan Presiden, saat ini pihaknya secara konsisten membangun SDM transportasi melalui 27 lembaga pendidikan dan pelatihan transportasi baik darat, laut, udara, maupun kereta api.

"Hal ini bertujuan untuk menyediakan insan transportasi yang memiliki knowledge, skill, dan attitude,” tambahnya.

Adapun tujuan akhirnya adalah menjadikan pelayanan transportasi yang berfokus pada pelayanan dengan mengutamakan keselamatan dan keamanan juga berpedoman pada peraturan nasional dan internasional yang berlaku.

Menhub mengatakan, pihaknya akan terus berusaha untuk menyediakan sarana dan prasarana pendidikan juga pelatihan yang dapat digunakan oleh seluruh masyarakat.

"Tugas dari Bapak Presiden bukan perkara mudah,” ujarnya.

Untuk itu, pihaknyaberupaya memberikan kompetensi dan keahlian melalui pendidikan formal—lewat jenjang diploma, peningkatan, dan penyegaran—maupun pendidikan non formal, yakni lewat pelatihan.

Hal itu dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi seluruh masyarakat agar dapat berperan aktif dalam membangun dunia perhubungan di Indonesia.

Menhub menyebut saat ini dibutuhkan insan yang andal, kompeten dan berdaya saing untuk mengisi kekurangan SDM transportasi.

Untuk itu, sejumlah hal telah dilakukan Kemenhub guna menyelaraskan kompetensi yang dimiliki SDM transportasi dengan kebutuhan industri transportasi.

"Kami secara konsisten meningkatkan pelayanan, meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan, serta terus berusaha untuk mewujudkan link and match antara pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan dengan kompetensi yang dibutuhkan," ujar Menhub.

Ia berharap, acara tersebut dapat mengobarkan semangat nasionalisme seluruh lapisan masyarakat untuk melihat keberagaman ini sebagai sebuah modal yang memberikan nilai tambah bagi kualitas SDM Indonesia.

Menhub juga mengajak seluruh masyarakat untuk berkontribusi positif demi terwujudnya SDM Unggul untuk Indonesia Maju tanpa membedakan kekhasan suku bangsa, bahasa,ras, dan agama.

Turut hadir menjadi narasumber pada acara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Sugihardjo, Akademisi sekaligus Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia Agus Taufik Mulyono, Dirut PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta William Sabandar, dan Pendiri TDW Your Breakthrough Patner Tung Desem Waringin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com