Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Covid-19: Nonton Film di Rumah Juga Tingkatkan Imunitas

Kompas.com - 27/08/2020, 19:54 WIB
Ihsanuddin,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan untuk bisa meningkatkan imunitas tubuh di masa pandemi saat ini.

Ia mengakui, tidak harus menonton film di bioskop untuk meningkatkan imunitas.

"Banyak kegiatan bisa dilakukan. Bukan hanya menonton di bioskop, tapi juga bisa menonton film di rumah dan juga bisa melakukan aktivitas lain," kata Wiku dalam keterangan pers daring dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (27/8/2020).

Baca juga: Cara Meningkatkan Imunitas Tubuh, Tak Hanya Nonton di Bioskop

Hal ini disampaikan Wiku untuk meluruskan pernyataan sebelumnya yang ia sampaikan bahwa menonton bioskop bisa membuat bahagia sehingga imunitas meningkat.

"Supaya tidak terjadi salah paham, imunitas ini adalah bentuk ketahanan tubuh terhadap penyakit. Ini merupakan sistem yang cukup kompleks yang ada dan kondisi jiwa yang bahagia tentunya mempunyai potensi untuk meningkatkan atau menurunkan tingkat stres yang ada pada tubuh," kata dia.

Wiku mengatakan, banyak pilihan yang bisa dilakukan masyarakat untuk meningkatkan imunitas tubuh.

Cara paling mudah adalah dengan istirahat yang cukup, olahraga teratur dan yang menjaga asupan gizi yang seimbang.

Baca juga: Bioskop Disebut Berkontribusi Tingkatkan Imunitas, Ahli: Kacau, Berpihak ke Pengusaha

Namun, imunitas tubuh juga bisa ditingkatkan dengan melakukan berbagai aktivitas yang membuat bahagia. Pilihan pun dikembalikan ke masyarakat.

Apabila nantinya bioskop benar-benar kembali beroperasi, maka masyarakat memiliki pilihan untuk menonton atau pun tidak.

"Pilihan yang bisa diambil kita serahkan ke masyarakat. Tapi yang jelas harus aman Covid-19, dan betul-betul kita harus produktif menjalani kegiatan sehari-hari," kata dia.

Baca juga: Bioskop Dibuka dengan Alasan Imunitas, Ahli: Tidak Ilmiah, Terkesan Absurd

Wiku pun memastikan rencana pemerintah provinsi DKI Jakarta untuk membuka bioskop sudah melewati berbagai kajian, mulai dari aspek kesehatan, sosial dan ekonomi.

Selain itu, ia juga memastikan protokol kesehatan akan dilakukan secara ketat jika nantinya bioskop dibuka. Misalnya wajib menggunakan masker, serta kapasitas maksimal 50 persen.

Pernyataan Wiku yang menyebut menonton bioskop bisa meningkatkan imunitas sebelumnya mendapat kritik dari sejumlah ahli.

Epidemiolog dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Bayu Satria menilai, lebih besar risiko penularan daripada manfaat yang mungkin ditimbulkan.

Baca juga: Gugus Tugas: Bioskop Akan Dibuka Kembali karena Bisa Tingkatkan Imunitas

"Saya kurang setuju dengan perkataan Tim Satgas terkait pembukaan bioskop untuk meningkatkan imunitas, karena lebih besar risiko penularannya daripada benefit-nya," kata Bayu saat dihubungi Kompas.com, Rabu (26/8/2020) sore.

Menurut Bayu, masih ada banyak cara untuk meningkatkan imunitas secara efektif selain dengan menonton bioskop.

"Salah satunya konsumsi makanan bergizi seimbang, olahraga tetapi di dekat rumah saja atau di halaman rumah, bukan tempat yang ramai," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Nasional
KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Nasional
Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Nasional
Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Nasional
Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk 'Distabilo' seperti Era Awal Jokowi

Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk "Distabilo" seperti Era Awal Jokowi

Nasional
Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Nasional
KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Nasional
Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Nasional
Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Nasional
Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Nasional
Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com