Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doni Monardo Akui Kewalahan Cegah Berita soal Konspirasi Covid-19

Kompas.com - 27/08/2020, 17:54 WIB
Tsarina Maharani,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengakui, cukup kewalahan menghadapi berbagai informasi tentang rekayasa atau konspirasi Covid-19.

Menurut Doni, dalam hal ini, peran media betul-betul diperlukan untuk mensosialisasikan informasi yang utuh mengenai Covid-19.

"Selama ini kita merasakan betapa kita kewalahan menghadapi terutama berita-berita yang tidak sesuai dengan kondisi yang nyata. Seperti halnya bahwa Covid-19 ini adalah rekayasa dan konspirasi," kata Doni dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR, Kamis (27/8/2020).

Baca juga: Banyak Orang Percaya Konspirasi Covid-19, Wapres Sebut Edukasi dan Peran Sains Penting

Karena itu, saat ini Satgas memiliki program komunikasi publik untuk memasifkan informasi yang komprehensif tentang Sars-CoV-2 ini.

Doni menuturkan, Satgas telah berkomunikasi dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) untuk menjajaki kerja sama.

"Kerja sama ini bukan berarti pemerintah ingin membatasi gerak media. Semata-mata bekerja sama dengan media agar kita lebih optimal dalam menyampaikan pesan tentang perubahan perilaku," ucap dia.

Baca juga: Berkaca dari Sejarah Pandemi Flu: Tak Ada Konspirasi, Miliki Rentang Waktu, dan Butuh Kebijakan Tegas

Doni menegaskan, saat ini pengembangan vaksin Covid-19 terus dilakukan berbagai negara dunia termasuk Indonesia.

Namun, penemuan vaksin pun tidak berarti pandemi Covid-19 akan segera berakhir.

"Ketika vaksin ditemukan, dihasilkan dan telah diberikan kepada masyarakat, tidak serta merta Covid-19 ini akan berakhir. Covid-19 ini mungkin akan selalu berada di sekitar kita," kata Doni.

Ia mengatakan, Covid-19 merupakan sebuah penyakit menular baru yang masih menjadi misteri.

Baca juga: Studi: 800 Orang Meninggal karena Hoaks dan Teori Konspirasi Corona

Belum ada satu pun pihak yang mampu memberikan jawaban konkret kapan pandemi ini berakhir.

"Belum ada yang memberikan jawaban pasti. Covid-19 masih penuh misteri, Covid-19 masih penuh dengan teka-teki," ujar Doni.

"Penjelasan yang penting, yang utuh kepada masyarakat ini sangat kita harapkan. Tanpa peran media tentu akan sulit," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama di Pilkada DKI, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama di Pilkada DKI, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasional
KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

Nasional
Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Nasional
Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com