Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doni: Jika Vaksin Ditemukan, Tak Serta-merta Wabah Covid-19 Berakhir

Kompas.com - 27/08/2020, 16:18 WIB
Tsarina Maharani,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, pengembangan vaksin Covid-19 masih terus dilakukan sejumlah negara dunia, termasuk Indonesia.

Namun, menurut Doni, penemuan vaksin tidak berarti pandemi Covid-19 akan segera berakhir.

"Ketika vaksin ditemukan, dihasilkan, dan telah diberikan kepada masyarakat, tidak serta-merta Covid-19 ini akan berakhir. Covid-19 ini mungkin akan selalu berada di sekitar kita," kata Doni dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR, Kamis (27/8/2020).

Baca juga: Wapres Minta Sertifikasi Halal Vaksin Covid-19 Bio Farma Mulai Diproses

Ia mengatakan, Covid-19 merupakan sebuah penyakit menular baru yang masih menjadi misteri di dunia kesehatan.

Belum ada satu pihak pun yang mampu memberikan jawaban konkret kapan pandemi ini berakhir.

"Belum ada yang memberikan jawaban pasti. Covid-19 masih penuh misteri, Covid-19 masih penuh dengan teka-teki," ujar dia.

Oleh karena itu, Doni mengatakan, saat ini masih diperlukan sosialisasi masif kepada masyarakat soal pandemi Covid-19.

Ia pun berharap media-media dapat berperan memberikan informasi utuh kepada masyarakat agar Covid-19 bisa dikendalikan.

Baca juga: Erick Thohir: Vaksin Covid-19 Saat Ini Belum Bisa Disuntikan ke Berusia 18 Tahun ke Bawah

Menurut Doni, saat ini pemerintah cukup kewalahan menghadapi berbagai informasi sesat tentang Covid-19, misalnya yang menyebut bahwa virus ini rekayasa dan konspirasi.

"Penjelasan yang penting, yang utuh kepada masyarakat ini sangat kita harapkan. Tanpa peran media tentu akan sulit," tutur Doni Monardo.

"Data dan riset yang diberikan kepada kami, 63 persen keberhasilan sosialisasi itu berada di media. Karena itu, kerja sama kami dengan Kominfo akan bisa menyelesaikan persoalan yang terjadi terkait masalah yang mungkin informasi yang diterima masyarakat belum tepat," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com