JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengucapkan belasungkawa atas peristiwa ledakan di Jolo, Filipina.
Ledakan tersebut terjadi pada Senin 24 Agustus 2020 dan telah menimbulkan korban jiwa.
"Pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan ucapan duka cita dan belasungkawa kepada keluarga, pemerintah, dan rakyat Filipina," kata Retno melalui telekonferensi, Kamis (27/8/2020).
Retno juga menegaskan, tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam peristiwa ledakan tersebut.
Baca juga: Menlu Tegaskan Tak Ada WNI yang Jadi Korban Peristiwa Ledakan Filipina
Kendati demikian, Retno menegaskan, pihaknya melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Manila dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Davao, terus berkoordinasi dengan Pemerintah Filipina.
Kemenlu juga terus memantau perkembangan peristiwa ledakan tersebut dengan seksama.
Diberitakan, sebanyak 14 orang tewas dan 75 lainnya terluka imbas dua ledakan yang mengguncang Pulau Jolo di selatan Filipina.
Serangan bom bunuh diri yang diyakini terkoordinasi itu terjadi di kawasan Sulu, lokasi pertempuran antara pemerintah dengan kelompok Abu Sayyaf.
Letnan Jenderal Corleto Vinluan menyatakan, tujuh tentara, satu polisi, dan enam warga sipil tewas dalam serangan pada Senin siang waktu setempat (24/8/2020).
Baca juga: Filipina Umumkan Identitas Pelaku Bom Bunuh Diri yang Tewaskan 14 Orang di Jolo
Ledakan pertama terjadi melalui peledak rakitan yang dipasang di sebuah sepeda motor, dan diparkir di dekat supermarket.
Kemudian insiden kedua berlangsung tak lama kemudian, di mana pelaku bom bunuh diri beraksi tatkala pihak keamanan menutup area kejadian.
Dikutip AFP, Letnan Jenderal Vinluan menerangkan bahwa ada seorang tentara yang sempat mencegah pelaku sebelum dia meledakkan diri.
Selain 14 korban tewas, sebanyak 48 warga sipil dengan 21 tentara dan enam polisi mengalami luka dalam insiden di Pulau Jolo.
Letnan Kolonel Ronaldo Mateo mengungkapkan, salah seorang tentara melihat ada orang yang memarkirkan motornya di depan toko kelontong.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.