Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Persentase Kematian akibat Covid-19 di 50 Kota Lebih Tinggi dari Dunia

Kompas.com - 27/08/2020, 09:46 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Tim Pakar Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan, sebanyak 51 persen kota yang ada di Indonesia memiliki persentase angka kematian di atas rata-rata persentase kasus kematian dunia.

Data tersebut berdasarkan pencatatan dan analisis hingga 23 Agustus 2020. Menurut Dewi, persentase kematian dunia sebesar 3,54 persen.

"Masih terdapat 50 kota dari 98 kota atau 51 persen dari jumlah keseluruhan kota di Indonesia memiliki angka kematian di atas rata-rata dunia," ujar Dewi dalam talkshow daring yang ditayangkan di saluran YouTube BNPB, Rabu (26/8/2020).

"Jadi ini evaluasi kita, ternyata di kota masih banyak yang harus dikejar minimal untuk sama dengan rata-rata dunia kalau bisa jauh lebih rendah lagi,” kata dia.

Baca juga: Tren Covid-19 di Desa Lebih Baik dari Kota, Mengapa?

Kondisi ini, kata dua, menjadi pengingat bagi seluruh pihak untuk tetap berupaya menekan angka kematian dan meningkatkan angka kesembuhan.

Dewi juga mengatakan, data kematian di kabupaten menunjukkan tren yang lebih baik dari perkotaan.

 

Sebanyak 254 kabupaten atau 61 persen dari jumlah keseluruhan kabupaten di Indonesia mencatat angka kematian di bawah rata-rata dunia.

Selanjutnya, Dewi menyampaikan perbandingan angka kesembuhan kabupaten/kota dengan rata-rata kesembuhan dunia yang saat ini berada di angka 68,12 persen.

"Angka kesembuhan di 41 kota dan 237 kabupaten di Indonesia berada di atas rata-rata dunia tersebut," kata Dewi.

Ia juga menyampaikan perbandingan persentase kasus aktif di Indonesia dengan dunia.

Dibandingkan dengan persentase rata-rata angka kasus aktif dunia, yaitu sebesar 28,42 persen, sebanyak 52 kota dan 239 kabupaten di Indonesia berada di bawah rata-rata dunia.

Selain itu, tercatat tujuh kabupaten di Indonesia tidak memiliki kasus aktif Covid-19.

Terakhir, Dewi memberikan beberapa rekomendasi berkaitan dengan pencegahan dan penanganan Covid-19 di kabupaten/kota.

Baca juga: Tren Kasus Covid-19 di Kota, Desa, dan Perbandingannya dengan Data Dunia

Pertama, harus memahami karakteristik kerentanan yang berbeda-beda di setiap kabupaten/kota.

Kedua, melakukan penyesuaian respons dan mitigasi, dan tetap waspada dan jangan lengah.

“Ini harus dipahami, kita harus bertanggung jawab ketika memutuskan untuk keluar dari rumah, bahwa kita tengah memutuskan untuk ada risiko yang harus dihadapi," kata dia. 

"Bukan hanya untuk diri kita sendiri tapi untuk keluarga dan juga yang tinggal di rumah sebenarnya,” ucap Dewi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com