Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Perkuat Solidaritas di Masa Pandemi, Muhaimin Iskandar Dukung Aplikasi Kupon Makan

Kompas.com - 26/08/2020, 16:07 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Abdul Muhaimin Iskandar mengajak semua pihak agar tidak mengendurkan semangat solidaritas kemanusiaan di tengah pandemi Covid-19.

"Ini yang harus terus diperkuat, karena pondasi kemanusiaan di atas segala-galanya, tanpa memandang ras, agama, suku, dan segala perbedaan,” ujarnya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (25/8/2020).

Menurutnya, masa pandemi Covid-19 yang saat ini masih terus berlangsung mengharuskan semua pihak memikirkan dampak nyata yang dihadapi masyarakat.

Atas dasar itu, politisi Partai Kebangkitan Bangsas (PKB) Daerah Pemilihan Jawa Timur ini mendukung penuh dibentuknya aplikasi Kupon Makan guna memperkuat solidaritas dan gotong royong di antara sesama warga.

Muhaimin menyatakan aplikasi ini akan mempermudah para dermawan untuk membantu sesamanya yang sedang kesusahan dengan aman dan mudah. Sebab bisa dilakukan cukup dari genggaman smartphone-nya di rumah masing-masing.

Baca juga: Ketua DPR Minta Pemerintah Segera Salurkan Subsidi Gaji untuk Pekerja

"Bantuan ini dapat ditujukan ke siapa pun, baik yang mereka kenal langsung maupun tidak, by name by address by number phone, secara tepat dan akurat, tanpa biaya alias gratis, dan terjamin transparan, aman, dan terpercaya," katanya

Dia menegaskan, hal ini penting bagi masyarakat terdampak, khususnya mereka yang tiba-tiba kehilangan pekerjaan dan pendapatan sehingga untuk memenuhi pangan keluarga sehari-hari saja menjadi sulit.

Oleh sebab itu, anggota dewan yang akrab disapa Gus Ami ini mengajak para dermawan di luar koordinasi pemerintah, termasuk partai politik ikut menjadi bagian penyelamat perut warga di tengah segala keterbatasan.

“Inilah wajah Indonesia yang selalu bergotong royong dalam menghadapi masalah apa pun itu,” katanya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Temui Massa Buruh, Pimpinan DPR Janji Perjuangkan Aspirasi Mereka di RUU Cipta Kerja

Sebagaimana diketahui, dampak pandemi Covid-19 hingga kini terus membuat kelumpuhan ekonomi di seluruh negara di dunia.

Akibatnya, angka pengangguran secara massif kian bertambah. Bahkan di Indonesia, pertumbuhan ekonomi anjlok menjadi minus 5,32 persen.

“Pemerintah kita akui sudah bekerja keras untuk mengatasi dampak pandemi ini, terutama masalah ekonomi bagi masyarakat miskin melalui bantuan sembako, Bantuan Langsung Tunai, dan program-program lainnya dari berbagai kementerian,” ujarnya.

Maka dari itu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengajak semua pihak harus berpikir keras dan berjuang sampai vaksin corona diluncurkan, salah satunya dengan memanfaatkan aplikasi Kupon Makan.

Baca juga: KSPI Berunjuk Rasa Tolak RUU Cipta Kerja dan PHK Massal, Ini Respons Wakil Ketua DPR

Ide aplikasi Kupon Makan

Sementara itu, anggota DPR RI Fraksi PKB Daniel Johan menyatakan, Ide aplikasi 'Kupon Makan' ini muncul saat pandemi Covid-19 di bulan Maret 2020 lalu.

"Pada dasarnya kami ingin berusaha membantu memenuhi makan sehari-hari masyarakat yang terdampak Covid-19. Kami juga ingin para pedagang pun dalam pendapatannya bisa meningkat," paparnya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com