JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyatakan bahwa biaya sewa helikopter yang ia gunakan pada saat perjalanan pribadinya dari Palembang ke Baturaja pada Juni 2020 lalu menggunakan uang yang berasal dari kantong pribadinya.
Firli mengungkapkan hal tersebut sebelum menghadiri sidang dugaan pelanggaran kode etik yang digelar oleh Dewan Pengawas KPK, Selasa (25/8/2020).
Sementara itu, TNI Angkatan Laut meluncurkan dua kapal perang jenis Patroli Cepat (PC-40 M), yaitu Karotang-872 dan Mata Bongsang-873.
Keberadaan kedua kapal perang buatan dalam negeri ini untuk memperkuat keamanan wilayah maritim Indonesia.
Berikut berita yang paling banyak dibaca oleh pembaca Kompas.com, kemarin, selengkapnya:
1. Ketua KPK Sebut Gajinya Cukup untuk Sewa Helikopter
Firli menyatakan bahwa dirinya sengaja menyewa helikopter tersebut karena tuntutan kecepatan dalam melaksanakan tugas, dan bukan untuk menunjukkan gaya hidup mewah.
Helikopter yang digunakan pun merupakan helikopter sewaan. Hal ini sekaligus diungkapkan Firli untuk menanggapi adanya dugaan gratifikasi dalam penggunaan helikopter tersebut.
"Semua saya kerjakan untuk kemudahan tugas saya dan bukan untuk kemewahan. Gaji saya cukup untuk itu membayar sewa heli dan ini bukan hidup mewah, semua biaya saya bayar sendiri," kata Firli.
Selengkapnya di sini
2. TNI AL Luncurkan Dua Kapal Patroli Buatan Lokal
Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono menyatakan, sebagai negara maritim, sudah seharusnya kemampuan pengamanan di wilayah perairan diperkuat.
Hal itu untuk memberikan jaminan keamanan dan keselamatan pelayaran di seluruh wilayah yurisdiksi perairan Indonesia.
Menurut dia, pembangunan kapal patroli tersebut merupakan bagian integral dari pembangunan kekuatan TNI AL sesuai dengan perencanaan strategis yang sudah ada.
"Realisasi pembangunan kemampuan dari pemenuhan kapal patroli ini harus pula ditunjang dengan peningkatan kemampuan dan profesionalitas prajurit pengawaknya sebagai perwujudan dari TNI AL yang profesional, modern, dan tangguh," kata KSAL.
Selengkapnya di sini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.