JAKARTA, KOMPAS.com - Satgas Penanganan Covid-19 mengingatkan masyarakat bahwa protokol kesehatan tetap harus dijalankan secara ketat di seluruh zona penyebaran virus corona, termasuk zona hijau.
Sebab, status zona hijau tidak berarti zona tersebut aman dari penularan Covid-19.
"Meskipun warnanya adalah hijau tidak serta-merta risiko di daerah zona hijau adalah nol," kata Juru bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito dalam keterangan pers daring dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/8/2020).
"Untuk itu protokol kesehatan tetap harus dijalankan dengan ketat untuk seluruh zona yang ada," ujar Wiku.
Baca juga: UPDATE: Bertambah 2.447, Total Ada 157.859 Kasus Covid-19 di Indonesia
Wiku mengatakan, pemerintah menetapkan zonasi berdasarkan tiga indikator, yakni epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan.
Dari tiga indikator itu pemerintah menetapkan zonasi merah (risiko tinggi), oranye (risiko sedang), kuning (risiko rendah), dan hijau (tanpa kasus).
Kendati demikian, Wiku mengakui bisa saja ada kasus Covid-19 yang tidak terdeteksi di zona hijau. Oleh karena itu penerapan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak menjadi keharusan.
"Zona hijau pun memiliki risiko," kata Wiku Adisasmito.
Baca juga: 18 Zona Merah Berubah Jadi Oranye, Satgas: Ini Prestasi
Wiku memaparkan, saat ini ada 22 kabupaten kota dengan risiko tinggi, 223 kabupaten kota dengan risiko sedang, dan 195 daerah dengan risiko rendah.
Ada juga, sebanyak 44 daerah yang tidak ada kasus baru dalam empat minggu, serta 30 wilayah yang belum pernah ditemukan kasus.
"Kami berharap daerah-daerah yang tidak terdampak tetap bisa dijaga. Dan daerah yang resiko tinggi, sedang dan rendah bisa berpindah menjadi daerah yang tidak ada kasus baru," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.