Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laki-Laki Disebut Lebih Rentan Terpapar Covid-19

Kompas.com - 24/08/2020, 18:21 WIB
Irfan Kamil,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli psikologi Universitas Indonesia (UI) Hamdi Muluk mengatakan, laki-laki lebih rentan terpapar virus Covid-19 dibandingkan perempuan.

Hal itu, Menurut Hamdi, berdasarkan studi yang dilakukan di 59 negara dan World Health Organization (WHO).

“Jadi begini faktanya, dari studi-studi di seluruh negara, saya baca juga studi-studi di WHO, saya juga punya project penelitian aspek psikologi dari corona di 59 negara dengan teman-teman,” kata Hamdi dalam diskusi di Graha BNPB, Senin (24/8/2020).

Baca juga: Perempuan Disebut Lebih Patuh Jalankan Protokol Kesehatan Covid-19

Hamdi mengatakan, berdasakan hasil studi tersebut konsisten tercatat persentase laki-laki terpapar Covid-19 di atas 59 persen pada tiap negara.

“Memang temuan kita itu konsisten. Pertama misalnya dari jumlah yang terinfeksi itu, selalu persentase itu sekitar 59 persen laki-laki lebih banyak dari perempuan. Sampai ada 60 persen variasinya macam-macam ya.” ujar Hamdi.

“Tingkat fatality rate, mortality rate itu juga laki-laki lebih banyak jika dibandingkan dengan perempuan,” tutur dia.

Menurut Hamdi, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab laki-laki rentan terpapar Covid-19. Dalam studi menyebut perempuan memiliki imun yang lebih baik dibandingkan laki-laki.

“Memang penjelasan untuk fatality rate misalnya bisa masalah struktur genetik, hormonal dan imunologi juga. Menurut studi dunia kesehatan ternyata perempuan itu agak lebih imun sebenarnya. Jadi jangan bangga dulu bapak-bapak ini. Sebenarnya bapak-bapak ini lebih rentan terkena dampak dari korona,” kata Hamdi.

Baca juga: UPDATE: Total Ada 155.412 Kasus Covid-19 di Indonesia, Bertambah 1.877

Hamdi menyebut, dalam perilaku menjalankan protokol kesehatan untuk melindungi diri dari Covid-19, perempuan lebih unggul dibandingkan laki-laki.

“Termasuk juga perilaku mematuhi protokol kesehatan itu. Seperti memakai masker, mencuci tangan secara reguler ya, tidak memegang benda-benda yang tidak perlu ya, melakukan disinfektan dengan benda-benda yang berpotensi penularan, menjaga jarak,” tutur dia.

Lebih lanjut, Hamdi mengatakan, ada beberapa faktor yang mengakibatkan laki-laki cenderung tidak patuh dalam menjalankan protokol kesehatan.

Ada anggaan bahwa kegiatan laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan. Kemudian, kata Hamdi, laki-laki cenderung merasa lebih bertanggung jawab dalam menjalankan aktivitas perekonomian.

Sehingga laki-laki akan lebih banyak di luar rumah ketika kegiatan perekonomian sudah diizinkan oleh pemerintah dalam era kenormalan baru atau new normal.

Baca juga: UPDATE 24 Agustus: Rekor 3.560 Pasien Sembuh dari Covid-19 dalam Sehari

"Laki-laki itu kan sekarang dalam era new normal merasa lebih banyak bertanggung jawab untuk jadi kepala rumah tangga yang diperbolehkan oleh pemerintah untuk aktivitas perekonomian supaya perekonomian kita tidak terpuruk dan laki-laki lebih banyak di luar rumah dibandingkan dengan perempuan," ucap Hamdi.

Selain itu, berdasarkan aspek psikologi, laki-laki dinilai lebih lalai dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Bahwa secara psikologis laki-laki itu sebenarnya lebih teledor daripada perempuan dalam mematuhi protokol kesehatan ya. Dan dia juga didorong keluar rumah itu juga persoalan kita, itu menambah kerentanan," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com