JAKARTA, KOMPAS.com - Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin mengungkapkan, lebih dari 1.000 pegawainya pindah kantor akibat kebakaran yang melanda Gedung Utama Kejagung di Jakarta Selatan pada Sabtu (22/8/2020) malam.
“Untuk dari (Jaksa Agung Muda) Pembinaan saja 900 orang, kemudian (Jaksa Agung Muda) Intelijen 250-an orang,” kata Burhanuddin melalui siaran langsung di akun YouTube Kejaksaan RI, Senin (24/8/2020).
Baca juga: Pemadam Awalnya Kesulitan Padamkan Api di Gedung Kejagung karena Tangga Juga Terbakar
Jaksa Agung Muda Pembinaan dan sebagian besar stafnya berkantor sementara di Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Kejagung, Ragunan, Jakarta Selatan.
Begitu pun juga Jaksa Agung berserta Wakil Jaksa Agung Setia Untung Arimuladi.
Sementara, Jaksa Agung Muda Intelijen beserta sejumlah stafnya pindah sementara ke Gedung B Badiklat Kejagung yang berlokasi di Ceger, Jakarta Timur.
Mengingat proses belajar mengajar secara tatap muka ditiadakan karena pandemi Covid-19, para pegawai tersebut ada yang menempati ruang kelas di Kompleks Badiklat.
“Kami bagi-bagi. Kemudian di sana ada ruang untuk kuliah, untuk pendidikan, ada beberapa ruang kelas yang mungkin kita gunakan untuk sementara, karena kan ini pandemi Covid-19 pendidikan ditunda,” tuturnya.
Diberitakan, kantor Kejagung terbakar pada Sabtu (22/8/2020) malam.
Api mulai berkobar sekitar pukul 19.10 WIB. Kebakaran itu terjadi di Gedung Kejaksaan Agung yang beralamat di Jalan Sultan Hasanudin Dalam, RT 011/RW 007, Kelurahan Kramat Pela, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Kebakaran diketahui berasal dari lantai enam yang merupakan bagian kepegawaian, dan meluas hingga api melalap seluruh gedung.
Baca juga: Jaksa Agung Sebut Dokumen Kejagung sebagai Cagar Budaya Ikut Terbakar
Petugas pemadam kebakaran yang dikerahkan untuk memadamkan api, akhirnya berhasil menjinakkan si jago merah pada Minggu (23/8/2020) dini hari.
Hingga saat ini, penyebab kebakaran masih diselidiki lebih lanjut oleh aparat kepolisian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.