Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Komisi I Ingatkan TNI agar Kedepankan Profesionalisme dalam Penanganan Covid-19

Kompas.com - 23/08/2020, 15:47 WIB
Irfan Kamil,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengingatkan TNI sebagai mitra rakyat harus mengedepankan profesionalisme, khususnya terkait dengan penanganan Covid-19.

“TNI sebagaimana juga mitra dari rakyat perlu diingatkan bahwa dalam penanganan Covid-19 harus mengedepankan profesionalisme, harus mengedepankan humanisme, dan persuasisme,” kata Meutya dalam sebuah acara rilis survei, Minggu (23/8/2020).

“Kami tentu di Komisi I akan mengawal bagaimana teman-teman di TNI dapat terlibat dalam penanganan Covid-19 secara professional,” tutur dia.

Baca juga: Istana Tegaskan Pelibatan TNI-Polri dalam Komite Covid-19 untuk Ketertiban Masyarakat

Menurut Meutya, pelibatan TNI dalam penanganan Covid-19 serta sosialisasi new normal sejak Maret lalu sampai saat ini, kinerja TNI dinilai cukup baik.

“Belum ada laporan, mudah-mudahan tidak ada laporan-laporan berarti, di mana dianggap mengganggu atau melewati kewenangan–kewenangan mereka,” ujar Politisi Golkar ini.

Terkait penanganan Covid-19, Meutya mengatakan, pemerintah masih menempatkan militer di bawah supremasi sipil.

Dia mencontohkan, saat ini penanganan Covid-19 masih dikoordinasi Menteri BUMN Erick Thohir.

Baca juga: Erick Thohir: Industri Kesehatan RI Tak Jago Kandang

"Ketua pelaksananya Pak Erick, ketua komite kebijakannya Pak Erlangga Hartarto, Menko Perekonomian," kata Meutya.

Kemudian, terkait adanya pelibatan tentara aktif seperti KSAD Jendral TNI Andika Perkasa dalam penanganan Covid-19, Meutya mengatakan bahwa Komisi I tidak terlalu khawatir.

Sebab, menurut Meutya Hafid, skala tantangan yang dihadapi memerlukan pelibatan TNI.

"Karena KSAD ditaruh sebagai wakil, bukan pemimpin tertinggi dalam komite untuk penanganan Covid-19," ujar Meutya.

"Saya rasa itu masih dapat dipahami melihat skala tantangan yang begitu besar dan juga bahwa pelibatan TNI memang diperlukan dalam beberapa hal penanganan Covid-19," tutur dia.

Meutya menyebut, tingkat kepuasan masyarakat terhadap TNI tinggi, karena dalam penanganan Covid-19, peran TNI menjadi lebih terbuka.

Baca juga: Kapuskes TNI Sebut Obat untuk Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet Sesuai Standar Kedokteran

Ia mencontohkan pelibatan TNI dalam pemulangan warga negara Indonesia yang dievakuasi dari Wuhan.

Selain itu, terdapat rumah sakit militer yang digiatkan untuk penanganan pasien-pasien Covid-19.

Lebih lanjut, ia mengatakan, di Wisma Atlet Kemayoran dan rumah sakit sementara di Pulau Galang juga melibatkan TNI, apalagi terkait pendistribusian APD, rapit test, dan lain-lain.

“Yang ketika itu, di awal-awal Covid-19 memang amat perlu disegerakan itu digunakan perangkat-perangkat dari militer dan masyarakat melihat itu, terliput setiap hari di layar kaca, di media massa, dan itu mungkin yang kemudian membuat ada gejala-gejala toleransi," tutur Meutya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com