Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Kongres AMSI, Sri Mulyani Bicara Ironi Keterbukaan Informasi dan Perkembangan Teknologi

Kompas.com - 22/08/2020, 11:27 WIB
Tsarina Maharani,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai, era keterbukaan akses informasi dan perkembangan teknologi di Indonesia saat ini justru menimbulkan ironi.

Menurutnya, keterbukaan informasi dan akses teknologi tidak menjamin publik menjadi lebih pintar serta mendapatkan informasi yang benar.

"Ironinya dengan keterbukaan informasi dan akses yang luar biasa, tidak menjamin publik menjadi lebih well educated dan well informed," kata Sri Mulyani ketika membuka Kongres Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Sabtu (22/8/2020).

Baca juga: AMSI Gelar Kongres Kedua, Bahas Kelanjutan Industri Media Siber di Tengah Pandemi

Ia mengatakan, ada pihak-pihak yang membuat konten dengan tujuan lain. Selain itu, media-media online saat ini lebih mengutamakan kecepatan daripada keakuratan.

"Tadi yang disebutkan, content creator banyak yang punya tujuan lain membuat konten yang lebih menarik walaupun salah. Atau tadi disebutkan, yang penting cepat belum tentu akurat," ujarnya.

"Kalau dulu kan media konvensional ada editor, ada yang melihat, bahkan kalau satu berita, make sure ada dua pandangan dalam satu artikel sehingga balance. Kalau sekarang kan enggak, plok aja. Kalau makin kontroversial, jadi headline," imbuh Sri Mulyani.

Baca juga: Serangan Digital di Era Jokowi: Pelanggaran Hak Berpendapat dan Pembungkaman Kritik

Sri Mulyani pun mengajak agar industri media, pemerintah, dan pihak lain bekerja sama mengelola disrupsi teknologi yang terjadi saat ini.

Ia berharap disrupsi teknologi betul-betul melahirkan peningkatan produktivitas bagi mereka yang memanfaatkannya.

"Ini tidak mungkin ditangani hanya satu player. Industri, pemerintah, dalam hal ini tidak mungkin. Maka mari kita bekerja sama untuk menjaga bumi Indonesia ini dari kemampuan kita menangani disrupsi. Bukan menolak disrupsi, tapi mengelola disrupsi agar menjadi produktif dan positif bagi kehidupan kita bernegara," tuturnya.

Baca juga: Situs Tempo.co Diretas, Pemred: Ada Upaya Pembungkaman

AMSI menggelar kongres kedua pada 22-23 Agustus 2020. Kongres dihadiri seluruh media anggota dari 21 provinsi dan digelar secara daring karena pandemi Covid-19.

Dalam kongres tersebut, AMSI akan mematangkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) serta membahas program tiga tahun ke depan.

Kemudian, kongres juga akan memilih ketua dan sekretaris jenderal AMSI yang baru untuk membentuk kepengurusan periode 2020-2023. AMSI saat ini dipimpin Wens Manggut.

Selain Sri Mulyani, dalam acara pembukaan hari ini, turut hadir Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Hanya Ada 1,4 Juta Pemilih di Bengkulu, Anies: Saya Datang Bukan Soal Jumlah Penduduk

Hanya Ada 1,4 Juta Pemilih di Bengkulu, Anies: Saya Datang Bukan Soal Jumlah Penduduk

Nasional
Beredar Poster Acara Doa untuk Kemenangan Prabowo-Gibran di Rindam Jaya, TNI AD Bantah

Beredar Poster Acara Doa untuk Kemenangan Prabowo-Gibran di Rindam Jaya, TNI AD Bantah

Nasional
Kampanye Hari Kesepuluh: Anies Blusukan di Lampung, Cak Imin di Jakarta

Kampanye Hari Kesepuluh: Anies Blusukan di Lampung, Cak Imin di Jakarta

Nasional
Rencana Gubernur DKI Jakarta Ditunjuk Presiden, Hasto PDI-P: Rakyat Ingin Pilih Sendiri

Rencana Gubernur DKI Jakarta Ditunjuk Presiden, Hasto PDI-P: Rakyat Ingin Pilih Sendiri

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Usulkan Format Debat Townhall, Audiens Bisa Bertanya Langsung

TPN Ganjar-Mahfud Usulkan Format Debat Townhall, Audiens Bisa Bertanya Langsung

Nasional
Implikasi RUU DKJ bagi Masa Depan Jakarta

Implikasi RUU DKJ bagi Masa Depan Jakarta

Nasional
Di Rumah Pengasingan Bung Karno, Anies: Mereka Mendirikan Republik Bukan Untuk Anak atau Kemanakan

Di Rumah Pengasingan Bung Karno, Anies: Mereka Mendirikan Republik Bukan Untuk Anak atau Kemanakan

Nasional
Kampanye di Bengkulu, Anies Janji Bangun Tempat Pengolahan Ikan dan Perkuat Koperasi Nelayan

Kampanye di Bengkulu, Anies Janji Bangun Tempat Pengolahan Ikan dan Perkuat Koperasi Nelayan

Nasional
Pengakuan Agus Rahardjo Vs Penyangkalan Jokowi

Pengakuan Agus Rahardjo Vs Penyangkalan Jokowi

Nasional
Kritisi RUU DKJ, Timnas Amin: Terasa Sekali Otoritarianisme

Kritisi RUU DKJ, Timnas Amin: Terasa Sekali Otoritarianisme

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Usul Debat Bahasa Inggris, TPN Ganjar-Mahfud: Mereka Lupa Sumpah Pemuda

TKN Prabowo-Gibran Usul Debat Bahasa Inggris, TPN Ganjar-Mahfud: Mereka Lupa Sumpah Pemuda

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Disomasi Advokat | Ganjar Respons Sentilan Gibran

[POPULER NASIONAL] Jokowi Disomasi Advokat | Ganjar Respons Sentilan Gibran

Nasional
Jubir Hadiri Kampanye Ganjar, Timnas Amin: Sudah Minta Maaf, Tak Perlu Diperpanjang

Jubir Hadiri Kampanye Ganjar, Timnas Amin: Sudah Minta Maaf, Tak Perlu Diperpanjang

Nasional
Visi-Misi Capres-Cawapres 2024

Visi-Misi Capres-Cawapres 2024

Nasional
Sejarah Hari Bela Negara dan Konsepnya

Sejarah Hari Bela Negara dan Konsepnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com