KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menilai, Yogyakarta memiliki modal infrastruktur dan kekayaan budaya yang sudah mumpuni sebagai daya tarik wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
"Selanjutnya, tinggal memikirkan cara untuk memulihkan kembali geliat ekonomi dan pariwisata di Yogyakarta,” ujar Budi ketika membuka acara diskusi virtual Persiapan Seminar Beyond Tourism, Jumat (21/08/2020).
Budi mengatakan, upaya tersebut dapat berupa format tertentu dalam kegiatan marketing yang unik dan orisinal, sehingga mampu menarik masyarakat luas untuk berkunjung ke Yogyakarta dan sekitarnya.
"Dalam upaya inilah, peran para akademisi dari berbagai latar belakang keilmuan sangat dibutuhkan," tuturnya.
Baca juga: PT PP Selesaikan Proyek Bandara YIA Kulon Progo
Terlebih, menurut Budi, pariwisata di Borobudur dan sekitarnya masih terpuruk sejak terjadinya pandemi Covid-19.
“Kami membutuhkan pemikiran dari para akademisi untuk mencari format tertentu untuk meningkatkan daya jual keindahan Borobudur yang bisa dikemas secara unik untuk semakin meningkatkan minat wisatawan,” tutur Budi.
Budi juga mengungkapkan, Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) telah memiliki fasilitas lengkap berstandar Internasional
"Infrastruktur transportasi yang lengkap ini bisa dimanfaatkan sebagai sarana untuk mempromosikan destinasi wisata," sambung Budi dalam keterangan tertulisnya.
Baca juga: Bandara YIA Mulai Operasikan Penerbangan Internasional ke Malaysia
Terkait hal itu, Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi menyambut baik upaya pemerintah tersebut.
Menurut Faik, kehadiran Bandara YIA yang menggantikan Bandara Adi Sucipto, bisa dimanfaatkan sebagai etalase keindahan destinasi wisata di Yogyakarta dan sekitarnya, khususnya Borobudur.
"Bandara YIA memiliki runway sepanjang 3250 meter yang bisa didarati pesawat terbesar, seperti Airbus 380 atau Boeing 747 dan 777, sangat berpotensi untuk menghadirkan banyak turis mancanegara," jelasnya.
Ia mengaku, pihaknya juga telah menyiapkan galeri di kompleks Bandara YIA, yang dapat memamerkan hasil karya seniman, seperti lukisan, batik, patung, dan karya seni lainnya.
Baca juga: AP I Sediakan Galeri untuk Tampung 600 UMKM di Bandara YIA
Faik mengatakan, ke depan pihaknya akan menyiapkan tempat khusus di bandara, bagi pengusaha Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) unggulan.
"Tempat khusus ini akan menjadi etalase terbesar bagi produk UMKM di banding bandara lainnya," tuturnya.
Lebih lanjut, faik mengatakan, tempat itu akan melengkapi Bandara YIA, yang memiliki fasilitas terminal penumpang tiga lantai seluas 219.000 meter persegi, dan berkapasitas 20 juta penumpang per tahun tersebut.