Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruhandi, Membangun “Jiwa” Desa melalui Literasi

Kompas.com - 20/08/2020, 22:19 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

Suatu ketika, unggahan Ruhandi mendapat respons dari sejumlah pegiat literasi di Provinsi Banten. Sejak saat itu Ruhandi banyak bertemu dan bertukar pikiran dengan pegiat literasi lainnnya.

“Mereka bikin kegiatan di sini, kirim buku dan menjelaskan apa itu TBM. Akhirnya, kita sepakati bikin TBM Kuli Maca, sekitar tahun 2015,” ucap Ruhandi.

Gali potensi desa

Menurut Ruhandi, literasi merupakan syarat utama dalam pengembangan masyarakat secara optimal. Dengan pendidikan, warga juga mampu meningkatkan perekonomian dengan tetap berpegang pada kearifan lokal.

Ia meyakini kegiatan literasi tidak sebatas pada membangkitkan minat baca, tapi juga usaha untuk memberdayakan masyarakat.

Baca juga: Kasus Video Hadi Pranoto dan Anji, Literasi Masyarakat Jadi Sorotan

Dalam perkembangannya, TBM Kuli Maca tidak hanya menjadi tempat anak-anak membaca buku, tapi juga sebagai forum warga untuk berdiskusi dan menggali potensi desa.

Buku-buku yang diterima dari donasi berbagai pihak juga bermacam-macam. Dari buku cerita anak, sastra hingga soal pengembangan potensi pertanian.

“Banyak yang bisa dilakukan dengan menggali potensi yang ada, karena selama ini kan potensi desa itu tidak pernah dipikirkan,” kata laki-laki kelahiran 7 Maret 1985 itu.

Melalui kegiatan literasi, Ruhandi selalu mendorong warga untuk melestarikan pangan lokal dan pertanian alami serta menghindari penggunaan pupuk kimia.

Tujuannya, agar warga desa lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan, sekaligus menjaga kelestarian alam.

Kemudian ia juga berupaya membangkitkan lagi usaha perternakan warga. Pasalnya, tinggal sedikit warga yang masih menjalankan kebiasaan berternak.

Selain bertani, warga cenderung memilih mencari emas di lubang-lubang bekas perusahaan tambang untuk menambah pendapatan.

Desa Warungbanten memang dikenal sebagai salah satu daerah penghasil emas. Meski, PT Aneka Tambang (Antam), salah satu anak perusahaan BUMN, tidak lagi beroperasi di Warungbanten.

Baca juga: 2 Tantangan OJK dalam Meningkatkan Literasi Keuangan di Indonesia

Hingga kini, Ruhandi terus berupaya membangkitkan kesadaran warganya untuk berdikari dan mandiri. Ia berharap suatu saat pembangunan desa diinisiasi oleh masyarakatnya sendiri.

Pembangunan desa yang selaras dengan tradisi leluhur dan kelestarian lingkungan. Mengutip pernyataan Mohammad Hatta, Indonesia tidak akan besar karena obor di Jakarta. Tapi, Indonesia akan bercahaya karena lilin-lilin di desa.

“Target saya itu yang membangun (desa) bukan lagi pemerintah. Suatu hari nanti, kita sudah tidak lagi mengharapkan bantuan dari pemerintah, tapi orang Warungbanten yang sudah memikirkan sendiri, bagaimana cara membangun desanya,” ujar Ruhandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com