JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkap, terjadi kerumunan di sejumlah tempat wisata akibat libur panjang beberapa hari terakhir.
Ia menyebut, banyak orang yang berlibur bersama teman atau keluarga tetapi tidak memperhatikan jaga jarak.
"Ada beberapa aktivitas publik khususnya yang terkait dengan aktivitas wisata alam atau aktivitas wisata lainnya terjadi kerumunan," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (20/8/2020).
Wiku mengungkap, sebagian kerumunan berkaitan dengan perayaan HUT RI pada Senin 17 Agustus lalu.
Baca juga: Survei Indikator: 56,9 Persen Responden Nilai Rapid Test Tak Efektif Deteksi Covid-19
Dilaporkan, demi memperingati hari kemerdekaan, 6.000 pendaki memadati Bukit Besak, Sumatera Selatan. Kerumunan serupa terjadi di Pantai Pangandaran, Jawa Barat.
Kemudian, di Gunung Bawakaraeng, Sulawesi Selatan, sekitar 6.000 pendaki juga diketahui berkumpul dan tak menerapkan physical distancing.
Wiku pun mewanti-wanti masyarakat supaya hal ini tak terjadi lagi.
"Mohon agar hal-hal seperti ini tidak terulang di dalam liburan kali ini," ujarnya.
Wiku meminta ketika pergi berlibur masyarakat benar-benar memperhatikan protokol kesehatan.
Baca juga: Terkonfirmasi Positif Covid-19, Wali Kota Lubuk Linggau Dirawat di Jakarta
Pengelola tempat wisata dan hotel juga diminta untuk menerapkan protokol secara ketat, seperti mengurangi kapasitas pengunjung hingga 50 persen, menyediakan fasilitas cuci tangan dan sabun, dan memastikan seluruh pengunjung mengenakan masker dan melakukan jaga jarak.
Jika masyarakat dan pengelola wisata atau hotel tak disiplin saat berlibur, besar kemungkinan terjadi lonjakan kasus Covid-19.
"Kalau tidak disiplin nanti kitalah yang akan memanen kasusnya di beberapa hari ke depan. Inilah yang harus kita hindari," kata Wiku.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.