Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Indikator: Mayoritas Elite Ingin PSBB Dilanjutkan

Kompas.com - 20/08/2020, 19:23 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia merilis survei pemuka opini mengenai efek kepemimpinan dan kelembagaan dalam penanganan Covid-19 di Tanah Air.

Survei dilakukan salah satunya terkait dengan kebijakan pemerintah mengenai pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Hasil survei menunjukkan, 54,6 persen pemuka opini atau disebut sebagai kalangan elite ingin supaya PSBB dilanjutkan.

Kebijakan PSBB dinilai penting untuk menekan laju Covid-19 di Tanah Air.

"Mayoritas kalangan elite berpendapat PSBB sebaiknya dilanjutkan," kata Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi dalam konferensi pers virtual yang digelar Kamis (20/8/2020).

Baca juga: Wagub DKI: Denda Pelanggaran PSBB Terkumpul hingga Rp 2,8 Miliar

Sementara itu, sebanyak 43,4 persen elite menilai PSBB sudah cukup dan bisa dihentikan demi keberlanjutan ekonomi. Lalu, 2,0 persen elite tidak menjawab terkait hal ini.

Mengenai efektivitas PSBB, 55,2 persen elite menilai PSBB yang dierapkan di sejumlah provinsi dan kabupaten/kota sudah efektif.

Lalu, 37,2 persen elite menilai PSSB kurang efektif. Sedangkan 6,9 persen elite menganggap PSBB tak efektif sama sekali.

Dalam survei, para elite juga diminta memberikan skor pelaksanaan PSBB pada 10 provinsi.

Hasilnya, Sumatera Barat mendapat nilai paling baik dalam pelaksanaan PSBB dengan skor 67,0 dari 100.

"Sumatera Barat skornya paling tinggi. Jadi 0 sampai 100, 100 dianggap baik dalam pelaksanaan PSBB," ujar Burhanuddin.

Baca juga: Ini Pertimbangan Pemprov DKI Belum Hentikan PSBB Transisi meski Angka Positivity Rate Meningkat

Peringkat kedua ditempati oleh DKI Jakarta dan Jawa Barat yang sama-sama memperoleh skor 66,3. Menyusul selanjutnya Jawa Tengah dengan skor 65,8.

Peringkat selanjutnya ditempati oleh Riau dengan 62,3. Kemudian Sumatera Selatan mendapat skor 60,3.

Selanjutnya, Banten menempati posisi keenam dengan perolehan skor 60,1. Menyusul kemudian Papua dengan skor 59,8.

Sulawesi Selatan berada di peringkat 9 dengan perolehan skor 56,2. Sementara, di posisi akhir terdapat Jawa Timur dengan skor 53,9.

Untuk diketahui, survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia ini digelar selama awal Juli hingga awal Agustus 2020. Survei melibatkan 304 responden dari 20 kota di Tanah Air, yang seluruhnya merupakan pemuka opini atau opinion leader.

Baca juga: Wali Kota Lihat Warga Bekasi Anggap Kasus Covid-19 Tidak Ada Selama Pelonggaran PSBB

Karena tidak tersedianya data populasi pemuka opini, maka pemilihan responden tidak dilakukan secara acak. Responden dipilih secara purposif yang umumnya dijadikan rujukan oleh media, seorang pengamat kesehatan, pengamat sosial politik, tokoh organisasi masyarakat, LSM, hingga pengusaha.

Mereka di antaranya adalah dokter spesialis paru Erlina Burhan, Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas, Rektor UGM Panut Mulyono, Rektor ITB Kadarsah Suryadi, Rektor UI Pandji Soerachman, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, seniman Butet Kertarejasa, dan ratusan nama-nama besar lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com