Angka ini pun lebih rendah dari defisit pada triwulan sebelumnya yang sebesar 3,7 miliar dollar AS (1,4 persen dari PDB).
Berkurangnya defisit transaksi berjalan juga didukung surplus transaksi modal dan finansial yang tercatat sebesar 10,5 miliar dollar AS, setelah pada triwulan sebelumnya mencatat defisit 3,0 miliar dollar AS.
Dengan angka ini, secara keseluruhan NPI pada Triwulan II-2020 mengalami surplus sebesar 9,2 miliar dollar AS.
“Itu cukup tinggi untuk menopang ketahanan sektor eksternal Indonesia. Jadi, saya optimis momentum perbaikan kinerja eksternal ini dapat dipertahankan, bahkan ditingkatkan,” ujar Airlangga seperti keterangan tertulisnya.
Baca juga: PIlkada Bisa Dongkrak Perekonomian, Airlangga: Perputaran Uang Capai Rp 35 Triliun
Dengan begitu, lanjutnya, perekonomian Indonesia dapat tumbuh positif sampai akhir 2020.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan