JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nizam mengatakan, mahasiswa yang mengikuti program bela negara dapat menjadi perwira cadangan.
Sebab, dalam program tersebut terdapat sejumlah persyaratan apabila mahasiswa ingin mengikutinya.
"Mahasiswa dapat mengambil program komponen cadangan dengan mengikuti pelatihan yang disiapkan Kemenhan," ujar Nizam saat dihubungi Kompas.com, Rabu (19/8/2020).
"Kalau memenuhi syarat, saat lulus selain mendapat kesarjanaan, juga dapat menjadi perwira cadangan," lanjut dia.
Baca juga: Kemendikbud Sebut Program Bela Negara bagi Mahasiswa Tidak Wajib
Nizam tak menjelaskan lebih rinci apa yang dimaksud sebagai perwira cadangan tersebut.
Nizam menambahkan, program bela negara yang direncanakan bersama Kementerian Pertahanan (Kemenhan) adalah untuk mengimplementasikan amanah undang-undang.
Pada UU Nomor 23 Tahun 2019, terdapat hak WNI menjadi komponen cadangan untuk pertahanan negara.
"Dalam UU 23/2019 tentang sumber daya nasional untuk pertahanan negara, salah satunya mengamanahkan tentang hak WNI untuk menjadi komponen cadangan. Hak tersebut kita penuhi melalui skema kampus merdeka," ujar Nizam.
"Sehingga mahasiswa dapat mengambil haknya untuk menjadi komponen cadangan pertahanan negara," tutur dia.
Selain itu, Nizam menekankan bahwa program tersebut bukanlah program yang wajib diambil. Mahasiswa boleh mengikuti atau tidak mengikuti program tersebut.
Baca juga: Wamenhan Sebut Beli Produk Lokal Termasuk Bela Negara
Saat ini, program bela negara masih dalam tahap pembahasan dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Namun rencananya, program bela negara akan disiapkan untuk beberapa tingkatan pendidikan. Mulai dari universitas, sekolah menengah atas, menengah dan sekolah dasar, bahkan untuk usia dini.
Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono menyebut, orangtua juga akan dilibatkan dalam program ini.
"Misal memberikan dongeng-dongeng sebelum tidur kepada putra-putrinya, ditemani tidur kemudian didongengkan tentang Indonesia, bagaimana sejarah Indonesia, bagaimana budaya Indonesia," tutur dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.