JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Tim Pakar Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan, masih ada dua kota dengan persentase kasus aktif Covid-19 yang tinggi.
Berdasarkan data yang tercatat hingga 16 Agustus 2020, persentase kasus aktif hampir mencapai 50 persen di kota itu.
"Persentase kasus aktif di Kota Jayapura dan Medan masih berada di angka hampir 50 persen. Ini yang menjadi pekerjan rumah bagi kita untuk meningkatkan kesembuhan," ujar Dewi dalam talkshow daring yang ditayangkan di saluran YouTube BNPB, Rabu (19/8/2020).
Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Hotel di Jayapura Diubah Jadi Rumah Sakit Darurat
Menurut Dewi, saat ini kasus aktif harus menjadi prioritas dalam melihat kondisi penanganan Covid-19 di daerah.
Sebab, persentase kasus aktif menunjukkan kondisi terkini Covid-19.
Dengan kata lain, menunjukkan pasien Covid-19 di suatu daerah yang tidak termasuk kasus yang telah sembuh atau kasus meninggal.
"Kalau persentase kasus aktif ini kita melihat berapa banyak sih orang yang sedang dirawat saat ini atau sedang dalam isolasi mandiri," ucap Dewi.
Berdasarkan data Satgas, persentase kasus aktif Covid-19 di Kota Jayapura sebesar 49,72 persen.
Kemudian, persentase kasus aktif di Kota Medan sebesar 47,51 persen.
Sementara itu, hal yang berbeda terjadi di dua kota lain, yakni Kota Denpasar dan Kota Surabaya.
Menurut data Satgas, persentase kasus aktif di Kota Denpasar saat ini hanya 6,84 persen.
Di Kota Surabaya, kasus aktif tercatat sebesar 16,70 persen.
Dewi menyebut, kasus kumulatif Covid-19 di Kota Denpasar memang banyak.
Namun, sebagian besar dari kasus tersebut sudah sembuh, sedangkan sisanya merupakan pasien yang meninggal dunia.
"Jadi ini contoh kota di mana kotanya itu penduduknya padat, aktivitasnya tinggi, juga masuk ke jumlah kasus tertinggi di Indonesia," ujar Dewi.
Baca juga: 56 Orang Dites Swab Usai Stafsus Mensesneg Positif Covid-19, Semuanya Negatif