JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid mengimbau para elite di negeri ini untuk menahan diri saat mengungkapkan hak konstitusionalnya.
Hal tersebut merupakan salah satu pesan MUI dalam rangka Tahun Baru Islam 1 Muharam 1442 Hijriyah yang jatuh pada Kamis (20/8/2020).
"Mengimbau kepada elite bangsa untuk bisa menahan diri dalam mengekspresikan hak konstitusionalnya," ujar Zainut dalam keterangan tertulisnya, Rabu (19/8/2020).
"Termasuk dalam menyampaikan pendapat agar tidak membuat suasana semakin panas dan penuh dengan kecurigaan," lanjut Zainut yang diketahui menjabat sebagai Wakil Menteri Agama itu.
Baca juga: Pesan Tahun Baru Islam dari MUI, Pemerintah Diminta Kerja Lebih Sistematis Tangani Covid-19
Ia mengatakan, perbedaan pendapat yang muncul tidak perlu diwarnai dengan saling menjelekkan, memfitnah, menyebarkan hoaks ataupun ujaran kebencian.
Menurut dia, selain tidak memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat, hal tersebut juga dapat menimbulkan gesekan dan retaknya bangunan kebangsaan.
"Jadikanlah perbedaan pendapat sebagai rahmat untuk saling menghormati dan memuliakan supaya ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathaniyah tetap terpelihara," kata dia.
Tidak hanya itu, MUI juga mengajak seluruh masyarakat, terutama para tokoh bangsa, untuk lebih mengedepankan sikap kenegarawanan.
Para tokoh bangsa dinilai harus mendahulukan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi maupun golongan.
Kemudian, membangun persaudaraan sejati, menciptakan kehidupan masyarakat yang rukun, harmonis, saling menghormati, mencintai dan menolong dalam semangat persaudaraan kebangsaan.
Baca juga: Tahun Baru Islam, Menag Imbau Umat Hijrah dari Dampak Covid-19
"Terlebih pada musim pandemi Covid-19 saat ini, kami mengajak semua pihak untuk bersatu padu, bahu-membahu dan bekerja sama mengatasi musibah pandemi ini," kata Zainut.
Pesan lainnya, MUI juga mengajak Muslimin di Indonesia Indonesia untuk bersyukur kepada Allah SWT, berdoa serta merefleksikan diri.
Termasuk juga mengajak umat Islam mengembangkan sikap toleransi, moderat, seimbang dan bersikap adil dalam menjalankan ajaran agama.
"Sehingga tak terjebak pada pertentangan dan perselisihan sempit demi mewujudkan persaudaraan dan persatuan umat Islam," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.