Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Perkotaan Lebih Banyak Sumbang Kasus Covid-19 Dibanding Kabupaten

Kompas.com - 19/08/2020, 11:11 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Tim Pakar Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan, daerah perkotaaan ternyata banyak menyumbang akumulasi kasus Covid-19 di Indonesia.

Ada 20 kota yang menyumbang lebih dari 50 persen dari kasus Covid-19 di Tanah Air.

"Ternyata daerah perkotaan itu lebih banyak menyumbangkan kasus dibandingkan kabupaten," ujar Dewi dalam talkshow bersama Satgas Penanganan Covid-19 yang ditayangkan secara daring di saluran YouTube BNPB, Rabu (19/8/2020).

"Kalau kita lihat berdasarkan kasus kumulatif, sampai dengan 16 Agustus 2020 sudah ada daftar 20 kabupaten/kota dengan kasus kumulatif Covid-19 tertunggi di Indonesia," kata Dewi.

Baca juga: Tahun Baru Islam, Menag Imbau Umat Hijrah dari Dampak Covid-19

Adapun 20 kota yang dimaksud yakni Kota Surabaya, Kota Jakarta Pusat, Kota Semarang, Kota Makassar, Kota Jakarta Timur, Kota Jakarta Selatan, Kota Jakarta Utara, Kota Jakarta Barat, Kota Sidoarjo dan Kota Medan.

Kemudian ada Kota Banjarmasin, Kota Gresik, Kota Palembang, Kota Jayapura, Kota Depok, Kota Denpasar, Kota Manado, Kota Mataram, Kota Bekasi dan Kota Ambon.

Dewi melanjutkan, ke-20 kota ini ternyata menyumbangkan 53 persen dari keseluruhan kasus Covid-19 di Indonesia.

"Dari 20 kabupaten/kota dengan jumlah kumulatif tertinggi ini ternyata menyumbangkan 53 persen dari seluruh kasus Covid-19 di Indonesia," tuturnya.

Baca juga: Satgas Covid-19 Sebut Rapid Test Masih Diperlukan Meski Tak Akurat

Diberitakan, penambahan kasus Covid-19 memperlihatkan bahwa penularan Virus Corona masih terjadi di masyarakat hingga Selasa (18/8/2020).

Data pemerintah hingga pukul 12.00 WIB pada Selasa, memperlihatkan ada 1.673 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan kini secara akumulatif ada 143.043 kasus Covid-19 di Tanah Air, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020.

Baca juga: 143.043 Kasus Covid-19 di Indonesia dan Belum Ditemukannya Obat Spesifik untuk Penyembuhan

Informasi ini disampaikan Satgas Covid-19 melalui situs Covid19.go.id, yang diperbarui pada Selasa sore.

Adapun 1.673 kasus baru Covid-19 itu didapatkan setelah pemerintah melakukan pemeriksaan 14.371 spesimen dalam sehari. Sementara itu, sampelnya diambil dari 12.409 orang.

Secara total, pemerintah sudah melakukan pemeriksaan 1.915.039 spesimen dari 1.081.354 orang yang diambil sampelnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com