Akan tetapi, data Satgas Covid-19 juga memperlihatkan kabar duka dengan masih adanya penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Dalam periode 17 - 18 Agustus 2020, diketahui ada 70 pasien Covid-19 yang tutup usia.
Dengan demikian, angka kematian pasien Covid-19 mencapai 6.277 orang.
Selain itu, diketahui pula bahwa ada 78.394 orang yang saat ini berstatus suspek.
Baca juga: Kapuskes TNI Sebut Obat untuk Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet Sesuai Standar Kedokteran
Data pemerintah memperlihatkan harapan dengan semakin banyaknya pasien Covid-19 yang sembuh.
Dalam sehari, ada penambahan 1.848 pasien Covid-19 yang sembuh.
Mereka dinyatakan sembuh setelah pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) memperlihatkan hasil negatif virus corona.
Dengan demikian, total pasien Covid-19 yang sembuh dan tidak lagi terinfeksi virus corona mencapai 96.306 orang.
Belum ada obat spesifik untuk sembuhkan Covid-19
Sementara itu, Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Kemenristek/BRIN Ali Ghfron Mukti mengatakan belum ada satu pun obat spesifik yang bisa diklaim sebagai obat penyembuh Covid-19.
Ali menuturkan, pemerintah masih melakukan penelitian dan pengembangan untuk menciptakan vaksin Covid-19.
Baca juga: Satgas Covid-19 Sebut Rapid Test Masih Diperlukan Meski Tak Akurat
"Di dalam konsorsium itu belum satu pun yang bisa dikatakan inilah obat spesifik ya (Covid-19). Khusus untuk Covid-19, termasuk imunomodulator yang sedang kita kembangkan kemarin sudah mulai dibuka ya yang di (rumah sakit) Wisma Atlet, itu kita juga masih dalam proses," kata Ali melalui telekonferensi dalam diskusi di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (18/8/2020).
Begitu juga dengan terapi yang diharapkan bisa membantu proses penyembuhan.
Di antaranya seperti terapi plasma darah konvalensen serta terapi stem cell, yakni dengan mengganti jaringan paru-paru yang rusak.
"Jadi jaringan paru yang sudah rusak itu bisa kita berikan stem cell, kemudian diganti jaringannya dengan yang baru. Dan ini sudah terbukti di beberapa pasien yang kita amati atau diteliti," ujarnya.